REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER - Ia berkomitmen memegang amanah dari PBB. Pasalnya ia memiliki misi pribadi agar masa depan generasi muda di negaranya dapat mengenyam pendidikan. Bahkan Dzeko membujuk agar para pengungsi di Serbia maupun penduduk Kroasia bisa lagi membaur dengan warga Serbia.
Tujuannya agar tercipta hidup saling damai dan mengesampingkan sikap saling curiga. “Saya mencoba menunjukkan kepada anak-anak bahwa semuanya bisa bersatu,” kata Dzeko.
Ia melanjutkan, “Tidak penting apa nama mereka atau nama saya, atau apakah kita adalah Muslim, Kristen atau Katolik.”
Meski sering tertangkap kamera melakukan ritual Islam di pinggir atau tengah lapangan, serta mengaku tetap berpuasa ketika timnya bermain di Liga Primer Inggris dan bermain cantik, tidak sedikit media di Inggris yang kerap mencibirnya.
Laman the Sun, pernah memberitakan negatif tentang keislaman Dzeko. Diwartakan kalau pemain pujaan masyarakat Bosnia itu tidak termasuk Muslim ortodoks alias yang taat beribadah.
Salah satu berita ada yang menuding Dzeko tak melaksanakan shalat lima waktu. "Dia hanya sekali shalat dalam sehari dari seharusnya ajaran Islam tradisional shalat lima kali sehari," tulis the Sun.
Meski begitu, kecintaar penggemar Dzeko maupun warga Bosnia kepada mantan top skorer Bundesliga Jerman tersebut tidak akan luntur. Dzeko tetap menyandang julukan sebagai Bosanski Dijamant atau Berlian dari Bosnia.