Rabu 16 May 2012 17:00 WIB

'Diledek' Obama, Beckham Mengaku Malu

Rep: the telegraph, triballfootball/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Presiden Barack Obama melihat ke David Beckham, kanan, saat upacara merayakan kemenangan Los Angeles Galaxy di Gedung Putih, Selasa, 15 Mei 2012.
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Presiden Barack Obama melihat ke David Beckham, kanan, saat upacara merayakan kemenangan Los Angeles Galaxy di Gedung Putih, Selasa, 15 Mei 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT - Mantan bintang Real Madrid dan Manchester United, David Beckham mengaku malu saat presiden Obama melontarkan gurauan yang ditujukan padanya. Meski begitu, pemain yang kini membela LA Galaxy ini merasa bangga bisa bertemu orang nomor satu di Amerika Serikat tersebut.

Semua berawal saat Beckham dan Los Angeles (LA) Galaxy melakukan kunjungan ke Gedung Putih Selasa (16/5). Kedatangan mereka untuk merayakan kemenangan ketiga klub itu di kompetisi Major League Soccer Cup atau piala liga utama sepak bola Amerika.

Obama, dalam pidato sambutannya, tiba tiba 'meledek' pemain Inggris tersebut dengan menyebutnya sudah tidak muda lagi. Beckham, kata presiden, saat ini bermain di dalam klub yang separuhnya berisi pemain yang lebih pantas menjadi anaknya. "Kita makin bertambah tua David," kata Obama bergurau.

Obama juga membuat ruangan tergelak saat menyebut Beckham sebagai 'pria langka,' yang bisa menjadi pemain tangguh di lapangan namun masih bisa menjalankan merek pakaian dalam sendiri.

Beckham yang mendengar itu pun mengaku malu saat rekan setimnya ikut mengumbar tawa. "Itu sangat lucu. Memalukan, tapi lucu," ungkap pria berumur 37 tahun tersebut kepada media tak lama setelah pidato Obama berakhir. 

“(Obama) melontarkan sejumlah komentar, sesungguhnya, mengenai saya hari ini: Pakaian dalam, menjadi ayah bagi sebagian anak anak, dan juga rambutku."

"Dia sangat karismatik, dia adalah karakter besar dan kehormatan besar bagi kami bisa bertemu dengannya hari ini," tambah Beckham memuji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement