Kamis 17 May 2012 02:02 WIB

Kelelahan Bikin Persija 'Mati Kutu' di Jayawijaya

Bambang Pamungkas

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAWIJAYA -- Keperkasaan 'Macan Kemayoran' Persija Jakarta rontok di tangan 'Badai Pengunungan' Persiwa Wamena. Bermain di Stadion Pendidikan Wamena, Jayawijaya, Papua, Rabu (16/5) malam, Persija takluk 1-4 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI). Faktor kelelahan dan sulitnya bernafas karena tipisnya udara di Jayawijaya, menjadi faktor utama kekalahan Bambang Pamungkas dkk.

"Para pemain sangat kelelahan dan mereka tampak sulit bernafas karena udara tipis, apalagi pertandingan digelar pada malam hari mulai pukul 19.00," ungkap Media Officer Persija, Viola Kurniawati kepada ANTARA seusai pertandingan.

Seyogyanya, Persija mengawali laga dengan agresif dan berhasil unggul 1-0 melalui gol striker impor asal Paraguay, Pedro Javier Velazquez Isnfran pada menit ketujuh. Tapi sayang, setelah itu Persija seolah takluk dengan permainan tuan rumah yang didukung belasan ribu penonton.

Gawang Persija diberondong empat gol lewat dua gol Erick Weeks Lewis pada menit ke-32 dan beberapa menit menjelang turun minum, Piter Rumaropen di menit ke-50 dan Bokay Edy Foday di menit ke-75.

Viola mengatakan, para pemain Persija memang tampak kelelahan, apalagi tiga hari lalu mereka baru saja bertanding melawan Persipura di Stadion Mandala Jayapura. Minimnya masa pemulihan itulah yang menjadi alasan Viola, timnya kalah telak dari Persiwa.

"Pertandingan ini kan seharusnya digelar pada hari Jumat (18/5). Namun dimajukan dua hari karena besok (Kamis) hari besar keagamaan, para pemain kurang masa pemulihan. Klub Barcelona sekali pun kalau main disini saya yakin akan kalah..." kata Viola berseloroh.

Dalam pertandingan itu, pelatih Iwan Setiawan menurunkan duet striker Pedro Javier dan Bambang Pamungkas. Namun mereka kesulitan menembus pertahanan Persiwa yang kokoh dan tak ingin dipermalukan di hadapan pendukungnya sendiri. Usai pertandingan melawan Persiwa, rombongan Persija akan kembali ke Malang untuk menghadapi laga berikutnya melawan Pelita Jaya pada 22 Mei di Stadion Kanjuruhan Malang.

Pertandingan tersebut sedianya diagendakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, namun terpaksa dipindahkan karena SUGBK dipakai untuk keperluan lain. Dengan kekalahan tersebut Persija tergusur ke posisi kelima klasemen sementara dengan 41 poin, sedangkan Persiwa kembali ke posisi tiga besar menggusur Persela Lamongan dengan mengumpulkan 43 poin.