Jumat 18 May 2012 08:11 WIB

Perjalanan Chelsea ke Final Liga Champions

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Karta Raharja Ucu
Striker pengganti Chelsea Fernando Torres merayakan gol pengunci kemenangan timnya atas Barcelona pada laga kedua Liga Champion di Nou Camp, Rabu (25/4) dinihari WIB.
Foto: AP Photo/Andres Kudacki
Striker pengganti Chelsea Fernando Torres merayakan gol pengunci kemenangan timnya atas Barcelona pada laga kedua Liga Champion di Nou Camp, Rabu (25/4) dinihari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH - Partai final Liga Champions 2011/2012 akan mempertemukan Chelsea dengan Bayer Munich. Keduanya bakal bertarung memperebutkan trofi kejuaraan paling bergengsi di Eropa, Ahad (20/5) di Allianz Arena. Laga ini merupakan kali keempat dimana partai final diselenggarakan di salah satu kandang finalis, Bayern Muenchen.

Berikut profil sekaligus perjalanan Chelsea hingga menembus partai final Liga Champions:

Klub yang bermarkas di Stamford Bridge, London ini belum sekalipun meraih gelar Liga Champions. Ambisi the Blues menjadi Raja Eropa nyaris terealisasi pada 2008. Sayang, dahaga London Biru dipatahkan Manchester United lewat drama adu penalti di partai puncak.

Penalti terpaksa digelar lantaran kedua tim hanya bermain imbang 1-1 hingga akhir pertandingan. Frank Lampard berhasil menyamakan kedudukan lewat gol pada menit ke-45 setelah sebelumnya MU memimpin pertandingan melalui gol Christian Ronaldo pada menit le-26.

Dalam laga yang dihelat di Stadion Luzhniki, Moskwa, Rusia, Chelsea kalah dengan skor 5-6. Kegagalan John Terry dan Nicolas Anelka mengeksekusi tendangan penalti, memaksa prajurit the Blues merelakan kesempatan mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya melayang. Laga itu juga merupakan prestasi pertama Chelsea menjajaki partai final Liga Champions.

Perjalanan Chelsea Menuju Allianz Arena

Pencapaian Chelsea ke fase grand final bisa dibilang sebagai kejutan. Performa buruk di Liga Primer Inggris membuat banyak pecinta sepakbola tidak menjagokan tim berseragam biru ini. Ya, mereka hanya mampu finish di peringkat enam Liga Primer setelah hanya memperoleh 64 poin.

Sebelumnya, Barcelona dan Real Madrid menjadi tim yang digadang-gadang bakal keluar sebagai wayang di final Liga Champions. Sayang, kedua tim raksasa asal negeri Matador ini harus tersingkir dalam babak semifinal. Chelsea pun menjadi salah satu tim yang menghancurkan mimpi kedua tim Spanyol itu melenggang ke final.

Di fase empat besar, Chelsea menumbangkan Barcelona dengan kemenangan agregat 3-2. Pada leg pertama, anak asuh Roberto Di Matteo ini lebih dulu unggul 1-0 dalam laga yang dihelat di markas mereka, Stamford Bridge. Drogba menjadi pahlawan tim berkat gol tunggalnya.

Pada leg kedua, giliran the Blues yang melawat ke Camp Nou, markas Barcelona. Strategi bertahan dan serangan balik yang dimainkan Lampard dkk, sukses membuat El Barca frustasi. Alhasil, Chelsea berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 2-2. Dua gol Chelsea diciptakan Ramires dan Fernando Torres. Barca pun akhirnya harus menanggung malu di depan para pendukungnya karena gagal merebut tiket Liga Champions.

Keberhasilan Chelsea melaju ke partai final ini, lebih dulu melalui perjuangan menjuarai Grup E. Mereka tergabung bersama Bayern Leverkusen, Valencia, dan Genk. Dengan mengumpulkan 11 poin berkat tiga kemenangan, dua imbang, dan satu kali kalah, the Blues keluar sebagai juara grup dan berhak melaju ke babak perdelapanfinal.

Di babak 16 besar, Chelsea menyingkirkan Napoli dengan kemenangan agregat 5-4. Meski sempat kalah telak 1-3 pada leg pertama di kandang Napoli, Chelsea mampu bangkit dan membalikkan keadaan berkat kemenangan 4-1 pada leg kedua di Stamford Bridge.

Berhasil memenangkan laga perdelapanfinal, Chelsea bertemu dengan Benfica. Wakil Portugal ini harus mengakui keunggulan Chelsea setelah kalah agregat 3-1. Kini, Chelsea harus bisa memanfaatkan kesempatan pertama mereka untuk mencatatkan diri sebagai tim pemenang Liga Champions.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement