Jumat 18 May 2012 10:03 WIB

Perjalanan Munich ke Final Liga Champions

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Karta Raharja Ucu
Bayern Munchen
Foto: .
Bayern Munchen

REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Bayern Munich mengincar gelar kelima Liga Champions sepanjang sejarah klub. Dan peluang itu terbuka lebar setelah Munich melangkah ke partai final kompetisi kasta tertinggi di benua biru tersebut. Apalagi, partai puncak digelar di Allianz Arena yang tak lain adalah kandang Munich. Tapi, sebelum itu, Munich harus mengalahkan Chelsea yang berambisi merengkuh tropi Liga Champions pertama.

Berikut profil sekaligus perjalanan Munich hingga menembus partai final Liga Champions:

Berbeda dengan Chelsea, the Bavarian memiliki prestasi lebih gemilang. Munich pernah melangkah ke partai final Liga Champions sebanyak delapan kali. Empat kali juara dan empat kali menjadi runner-up.

Die Roten merengkuh gelar juara Liga Champions pada 1974, 1975, 1976, dan 2001, dan menjadi runner-up pada 1982, 1987, 1999, dan 2010. Dan dahaga mengangkat tropi Liga Champions selama 11 tahun bakal tertuntaskan jika berhasil mengalahkan Chelsea di final.

Gelar juara terakhir kali yang diraih Munich pada 2001, berkat kemenangan atas Valencia lewat drama adu penalti di partai final. Setelah keduanya bermain imbang 1-1 dalam waktu normal, dalam laga yang dihelat di Stadion San Siro, kandang AC Milan, the Bavarian berhak mengangkat trofi berkat kemenangan skor 5-4 pada adu penalti.

Di partai final musim ini, Munich memiliki kelebihan dan keuntungan lain ketimbang Chelsea. Pertama, laga final kali ini berlangsung di markas Munich. Dimana, akan menjadi keuntungan setiap tim jika bertanding di depan para pendukungnya. Apalagi ini adalah partai final.

Kedua, Munich masih memiliki ingatan besar tentang sengitnya berada dalam partai final. Pada 2010 lalu, mereka sukses menjajaki partai final melawan Inter Milan. Meski gagal merebut gelar lantaran kalah 0-2 dari I Nerazurri, setidaknya Munich telah memiliki kekuatan mental untuk menjalani partai puncak ini. Kala itu, dua gol Diego Milito memupuskan harapan Munich merebut gelar.

Perjalanan Chelsea Menuju Allianz Arena

Pada fase grup, Munich berada di Grup A bersama Napoli, Manchester City, dan Villareal. Munich keluar sebagai juara grup setelah mengoleksi 13 poin dengan empat kemenangan, satu kali kalah dan satu imbang. Munich melaju ke babak selanjutnya bersama Napoli yang keluar sebagai runner up.

Pada babak perdelapanfinal, anak asuh Jupp Heynckes sempat kalah 0-1 pada leg pertama dari Basel. Namun pada leg kedua, Munich membalas kekalahan dengan kemenangan telak 7-0 di Allianz Arena. Empat gol yang dicetak Mario Gomez ditambah sebiji gol Arjen Robben dan Muller, mengantarkan Munich ke fase perempatfinal.

Di fase delapan besar, Munich mampu menyingkirkan wakil Prancis, Olympique Marseille dengan kemenangan agregat 4-0. Hasil ini mengantarkan FC Hollywood melenggang ke semifinal.

Di partai semifinal, Munich menantang Real Madrid. Dan Dewi Fortuna berpihak kepada Munich yang sukses membalikkan prediksi banyak pihak dengan menyabet tiket final Liga Champions. Munich menang 2-1 pada leg pertama, tapi kalah pada leg kedua dengan skor sama. Skor agregat 3-3 memaksa pertandingan harus menentukan pemenang melalui adu penalti. Kegagalan Cristiano Ronaldo, Kaka, dan Sergio Ramos mengeksekusi penalti, membuat Munich melaju ke partai final berkat kemenangan 3-1 di drama adu penalti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement