REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelatih Alfred Riedl diberi waktu hingga 22 Mei 2012 untuk memilih calon pemain Timnas Indonesia, kata Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa La Nyalla Mattalitti. "Kami memberikan waktu kepada Riedl untuk memilih pemain sampai 22 Mei. Timnas ini sekadar untuk persiapan bilamana pada waktu mendatang sudah dibutuhkan," ujar La Nyalla ketika dihubungi, Jumat (18/5).
La Nyalla menegaskan, pihaknya memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada pelatih asal Austria itu dalam memilih pemain, tanpa memandang dalam kompetisi apa pemain tersebut berkiprah. "Apakah dari ISL, IPL atau Divisi Utama, semuanya tetap dipantau. Siapa pun nantinya pemain yang dipanggil merupakan kewenangan Riedl," ujarnya.
Riedl sendiri telah melakukan "tour" ke sejumlah kota untuk menyaksikan laga-laga kompetisi nasional, terakhir adalah menyaksikan pertandingan Arema Indonesia vs Mitra Kukar di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Kamis (17/5) lalu dengan didampingi Iman Arief dan Komite Media Sudarmadji.
Proyeksi pembentukan Timnas itu sendiri, lanjutnya, untuk event internasional terdekat adalah ke ajang Piala AFF yang akan berlangsung pada November mendatang. Terkait dengan itu, meski tim Task Force FIFA/AFC belum mengeluarkan keputusan tentang status keorganisasian PSSI, namun pihaknya berpandangan bahwa mempersiapkan Timnas lebih dini masih lebih baik daripada tidak sama sekali.
"Saya yakin kepengurusan hasil KLB yang akan diakui oleh FIFA atau AFC. Jika keputusan itu sudah keluar, pembentukan Timnas akan kita lakukan secepatnya," ujarnya. Terkait dengan kontrak pelatih, La Nyalla mengungkapkan sejak Riedl dipanggil dua bulan lalu, status kontraknya adalah untuk memantau pemain-pemain yang pantas direkrut ke Timnas.
Program latihan baru akan dijalankan setelah kedua pihak membuat kontrak baru yang akan dilakukan setelah FIFA mengeluarkan keputusannya mengenai status PSSI pada 15 Juni 2012.
Ikuti Whatsapp Channel Republika