Senin 21 May 2012 11:27 WIB

Mourinho Pecahkan 11 Rekor La Liga

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Hafidz Muftisany
 Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho merayakan kesuksesan timnya meraih gelar La Liga Spanyol ke 32 setelah menundukkan Athletic Bilbao 3-0, Kamis (3/5) dini hari.  (AP Photo/Alvaro Barrientos)
Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho merayakan kesuksesan timnya meraih gelar La Liga Spanyol ke 32 setelah menundukkan Athletic Bilbao 3-0, Kamis (3/5) dini hari. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Kesuksesan Real Madrid meraih titel La Liga Spanyol musim 2011/2012 berujung pada pemecahan beberapa rekor, sebagaimana dikutip laman resmi klub. Tidak tanggung-tanggung, tim besutan Jose Mourinho tersebut mampu memecahkan 11 rekor usai merebut gelar ke-32.

Raihan itu semakin sempurna lantaran Los Blancos meraihnya di jornada terakhir usai menundukkan Athletic Bilbao di San Mames. Hal itu menjadikan Madrid sebagai tim tamu pertama yang memastikan gelar juara di stadion tersebut.

Berdasarkan catatan RFEF—PSSI-nya Spanyol—keberhasilan Madrid meraih 100 poin telah menoreh impresi nyata di Spanyol dan Eropa. Di luar Barcelona yang mampu mengukir 99 poin pada musim 2009/2010, tidak ada tim yang mampu mengumpulkan angka sebanyak itu di enam kompetisi utama Benua Biru.

Madrid unggul jauh dalam perolehan poin dibanding klub yang juara di liga lokal, seperti Inggris, Jerman, Italia, Prancis, dan Portugal. Chelsea adalah juara Liga Primer Inggris pada 2004/2005 yang mampu mendekati rekor Madrid dengan capaian 95 poin. Uniknya capaian the Blues itu tidak lepas dari tangan dingin Mourinho yang ketika itu menjadi pelatih Chelsea.

Bisa mengumpulkan 100 poin hasil dari 32 kali kemenangan dan empat kali seri, serta hanya menelan dua kekalahan mampu merubuhkan rekor dua tahun sebelumnya. Pada 2009/2010, Barcelona dan Real Madrid mampu mengemas 31 kali kemenangan.

Duapuluh dari 32 kemenangan tersebut atau 62 persen merupakan kemenangan telak dimana tim mencetak tiga gol atau lebih. Ini pun menjadi rekor baru yang memperbaiki rekor Madrid pada musim 1989-1990 yang mampu mencetak 16 kali kemenangan dengan skor telak.

Rekor lainnya adalah mencetak 121 gol di kompetisi, yang merupakan peningkatan sangat besar dibanding rekor sendiri pada musim 1989/1990 yang mendulang 107 gol. Berkat hanya kebobolan 32 gol, Madrid menoreh selisih gol yang belum pernah terjadi sebelumnya, plus 89 gol. Rekor sebelumnya dipegang Barcelona ketika menjadi juara musim 2009/2010 dengan plus 74 gol.

Iker Casillas dkk juga mampu membalikkan keadaan dari tertinggal menjadi tim pemenang sebanyak sembilan kali, hal pertama kali terjadi di kompetisi. Madrid dan Deportivo La Coruna mampu melakukannya masing-masing delapan kali pada musim 1996-1997 dan 2002-2003.

Tidak ketinggalan, Madrid menjelma menjadi tim pertama sepanjang sejarah La Liga Spanyol yang mampu meraih kemenangan di kandang tujuh tim juara sebelumnya dalam satu musim. Barcelona, Atletico Madrid, Athletic Bilbao, Valencia, Real Sociedad, Real Betis, dan Sevilla, mampu ditakhlukkan di kandang sendiri.

Mourinho mengapresiasi setiap rekor yang mampu dipecahkan timnya. Ia menyebut rekor itu mampu diraih lantaran para pemainnya memiliki mental juara. “Setiap prestasi harus dirayakan karena berasal dari kerja keras,” kata pelatih berkebangsaan Portugal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement