Senin 21 May 2012 12:33 WIB

Evra: Tevez tak Sopan dan Memalukan

Rep: Nur Farida/ Red: Hafidz Muftisany
Carlos Tevez
Foto: Herald Sun
Carlos Tevez

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Patrice Evra mungkin hanya salah satu dari banyak orang yang gerah dengan kelakukan Carlos Tevez. Bek Manchester United ini pun akhirnya mengkritik mantan rekan satu timnya.

Namun aksi terbaru yang dilakukan Tevez setelah tertangkap kamera mengangkat banner yang mengejek manajer Sir Alex Ferguson dan aksi tidak ingin meminta maafnya cukup membuat Evra mengatakan Tevez sebagai seorang yang kurang memiliki rasa hormat.

Striker the Citizens masih enggan meminta maaf kepada Ferguson karena membawa banner yang bertuliskan 'RIP Fergie,' di depan ratusan ribu fans Manchester Biru saat berparade di atas mobil berkeliling kota untuk merayakan kemenangan menjuarai tropi Liga Primer, Senin (14/5).

Evra yang ikut melihat aksi Tevez yang banyak diberitakan media ini mengaku sangat terkejut dengan sikap Tevez yang terkesan melawan Sir Alex Ferguson. Tevez pernah menghabiskan waktu dua tahun menjadi bagian dari skuad Manchester United. Evra mengerti sang manajer memperlakukannya dengan baik.

"Saya tidak tahu apa perasaan manajer, saya yakin dia tidak akan terkesan. Ini tidak sopan dan memalukan karena dia sebagai orang dewasa yang bermain untuk klub lain dan seharusnya bertanggung jawab atas tindakannya" kata Evra dilansir laman ESPN, Senin (21/5).

Pasca aksinya, klub mungkin terpaksa mengeluarkan pernyataan kepada Sir Alex Ferguson yang berisi permintaan maaf mendalam dan mengakui mantan kapten City ini telah membuat kesalahan fatal atas opininya.

Pemain yang bermain sebaik bek selama membela timnas Prancis ini juga mengatakan selama ini pemain asal Argentina tersebut masih menjaga hubungan baik dengan beberapa pemain Manchester United. Namun kini Evra belum tahu keadaan ini pasca aksi kontroversialnya.

Striker Manchester City ini sepertinya belum belajar dan sudah melupakan insiden yang menyebabkan pemain 28 tahun ini mendapat hukuman istirahat selama musim panas, akibat aksinya yang tidak profesional ketika menolak permintaan sang manajer untuk bertanding melawan Bayern Munich di Liga Champions.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement