REPUBLIKA.CO.ID, Manajer Timnas Indonesia Ramadhan Pohan mengaku Palestina sebagai tim yang kuat. Meski demikian, pihaknya tetap optimistis Samsul Arif dan kawan-kawan mempunyai motivasi tinggi untuk memenangkan pertandingan di semifinal Al Nakba International Tournament 2012.
Politisi Partai Demokrat itu mengaku, meski telah menjalani dua pertandingan yang cukup melelahkan, motivasi semua pemain untuk menjalani pertandingan berikutnya sangat tinggi.
Apalagi jika mampu menjuarai turnamen ini, akan menjadi prestasi tersendiri bagi pemain maupun Timnas Garuda yang mayoritas diperkuat pemain baru.
"Iklim menjadi salah satu kendala yang dihadapi pemain. Pemain mengaku banyak yang mudah lelah. Terlebih lagi kalau sore, suhu menjadi dingin meski siangnya panas," katanya.
Pada pertandingan semifinal melawan Palestina, Timnas Garuda dipastikan tidak diperkuat oleh Wahyu Tri Nugroho. Penjaga gawang utama timnas ini harus absen karena menjalani perawatan setelah berbenturan dengan pemain Kurdistan di pertandingan penyisihan. Posisi ini akan diperebutkan oleh Endra Prasetya dan Jandia Eka Putra.
Timnas juga menyatakan masih menunggu kehadiran Oktovianus Maniani dan Yosua Pahabol yang masih tertahan di Yordania.
Pohan berkata hingga saat ini belum ada kejelasan terkait status visa dua pemain itu. Namun, jika visa bisa keluar hari ini, kedua pemain tersebut akan langsung berangkat ke Ramallah dimana pertandingan semifinal melawan Palestina berlangsung.
"Secara fisik dan kebugaran kedua pemain ini sudah siap. Soalnya mereka belum pernah diturunkan pada turnamen ini. Kami berharap visa segera keluar agar kedua pemain ini bisa dimaksimalkan," kata Pohan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
