REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum PSSI hasil KLB La Nyalla Mattalitti membuka putaran penyisihan kompetisi Piala Suratin U-18/2012 yang digelar Pengprov Jawa Barat di Lapangan Brigif Kujang Kabupaten Cimahi, Jabar, Senin (22/5).
Putaran penyisihan tingkat Provinsi Jabar yang diikuti 15 tim ini akan berlangsung selama sepekan, sedangkan babak semifinal dan finalnya akan digelar di Stadion Siliwangi Bandung.
"Piala Suratin U18 pernah menjadi ikon prestasi dan pembinaan di Tanah Air. Maka kompetisi ini harus terus dipertahankan," ujar La Nyalla Mattalitti.
La Nyalla membuka kompetisi dalam upacra yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf dan Ketua Pengprov Jawa Barat Tony Aprilani dan sekaligus melakukan tendangan bola pertama disaksikan sejumlah undangan dan keluarga besar Pengprov Jawa Barat.
La Nyalla mengatakan, kompetisi Piala Suratin yang telah digelar puluhan tahun oleh PSSI sudah memberi bukti mampu melahirkan pemain-pemain handal baik di klub profesional maupun pemain nasional.
Pada kesempatan itu La Nyalla menegaskan masyarakat tak perlu berpikir negatif tentang adanya dualisme kompetisi, karena masalah kepengurusan PSSI tak lama lagi akan segera tuntas seiring dengan turun tangannya pihak FIFA dan AFC dalam mengatasi kekisruhan organisasi yang terjadi.
"Tak usah berfikir negatif tentang adanya dualisme kompetisi. Saya punya tanggungjawab yang besar karena saya didaulat oleh para voter yang telah mencabut mandat dan kepercayaannya kepada Djohar Arifin. Kebenaran bisa saja disalahkan, tetapi kebenaran tak bisa dikalahkan," tegasnya.
Mengenai klaim-mengklaim yang dilancarkan oleh Djohar Arifin dan disampaikan ke tim Task Force FIFA/AFC, La Nyalla menegaskan boleh-boleh saja Djohar mengungkapkan harapannya dan mengakal-akali tentang rekonsiliasi.
"Silakan saja. Yang pasti FIFA dan AFC akan melihat pengurus PSSI yang mana yang legitimated," ujarnya.