Selasa 22 May 2012 12:55 WIB

Dortmund Patok Kagawa dengan Harga Tinggi

Rep: Satria Kartika/ Red: Hafidz Muftisany
Shinji Kagawa
Foto: REUTERS/Ina Fassbender
Shinji Kagawa

REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND - Juara Bundesliga Borussia Dortmund memasang harga tinggi untuk melepas Shinji Kagawa pada jendela transfer musim panas nanti. Gelandang tim nasional Jepang ini akan dilepas jika  ada klub yang berani merogoh kocek sebesar 26 juta dolar AS.

Bos Dortmund, Hans-Joachim Watzke mengatakan, klub-nya tidak akan menjual Kagawa dengan harga murah karena pemain berusia 23 tahun tersebut masih memiliki sisa kontrak satu tahun. Menurutnya, harga selangit yang dipatoknya itu sangat pantas. Kagawa merupakan pemain muda berbakat dan berperan penting untuk Dortmund merebut dua gelar juara Bundesliga.

"Kita semua mengetahui kemampuan Shinji Kagawa. Dia pemain muda dan berharga bagi tim ini (Dortmund). Dengan kontrak satu tahun tersisa, kami tentu memasang harga tinggi untuk Kagawa," kata Watzke dilansir Sky Sports, Selasa (22/5).

Watzke menambahkan, keputusannya memasang harga tinggi terinspirasi oleh Schalke 04 yang kala itu melepas kiper Manuel Neur ke Bayern Muenchen dengan harga tinggi. "Perlu dicatat, tahun lalu Munich mendatangkan Neuer dengan harga 22 juta euro," ujarnya.

Belakangan ini, performa cemerlang Kagawa bersama Dortmund telah memikat hati banyak klub liga Primer Inggris. Manchester United dan Arsenal menjadi tim yang berniat merekrutnya. Namun The Red Devils adalah tim yang paling ngotot soal itu. Apalagi setelah pelatih MU, Alex Ferguson dikabarkan melakukan pertemuan dengan Kagawa beserta sang agen, Thomas Krith.

Kini, dengan harga tingi yang dibanderol Dortmund itu, MU akan sulit mendatangkan Kagawa ke Old Trafford. Sebab, MU terakhir kali hanya berani menawar harga sebesar 7.8 juta dolar AS. Dengan fakta ini, Kagawa telah memiliki harga jual yang cukup tinggi. Pasalya, ketika direkrut dari Cerezo Osaka pada 2010, Dortmund memboyongnya hanya dengan senilai 453 ribu dolar AS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement