REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST - FIFA menunda keputusan mengenai apakah mereka akan mengizinkan Kosovo untuk memainkan pertandingan-pertandingan persahabatan melawan anggota-anggota federasi.

Hal ini diutarakan Presiden FIFA Sepp Blatter dalam kongres tahunan badan sepak bola dunia di Budapest, pada Jumat (25/5).  

"Kami akan mengadakan pertemuan dengan federasi-federasi yang bersangkutan, terutama Serbia, pada Jumat depan di Zurich," kata Blatter kepada delegasi-delegasi pada kongres tahunan FIFA di Budapest.

"Sementara itu, kami perlu menurunkan kertas terhadap bagaimana kami mengambil keputusan, yang untuk sementara waktu masih tertunda," katanya.

Pada Selasa, komite eksekutif FIFA memberi persetujuan bagi tim-tim nasional untuk memainkan pertandingan persahabatan melawan Kosovo, yang bukan anggota FIFA.

Federasi Sepak bola Serbia kemudian meluncurkan 'protes keras' terhadap keputusan tersebut, yang dibela oleh sekretaris jenderal FIFA, Jerome Valcke. Valcke berpendapat bahwa hal tersebut merupakan cara untuk membantu 'perkembangan sepak bola.'

Kosovo adalah bekas provinsi Serbia, di mana etnis separatis Kosovo Albania berperang melawan militer Serbia pada 1998-99. Kemerdekaan kemudian didapat pada 2008, namun hal itu tidak diakui oleh Beograd.

Ikuti Whatsapp Channel Republika