REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Inter Milan mengaku puas dengan pertandingan persahabatan yang mereka jalani melawan Indonesia Selection, Sabtu (26/5) di Gelora Bung Karno.
Meski memenangkan pertandingan dengan skor 4-2, Nerazurri mengaku mendapat tekanan berarti dari anak-anak asuh Nil Maizar yang juga diisi pemain kawakan seperti Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto.
Javier Zanetti bahkan secara pribadi menunjuk Bima sebagai pemain yang paling merepotkan Inter dalam laga tersebut.
"Dia yang paling menyulitkan," kata Zanetti sambil menunjuk Bima Sakti yang duduk tepat di samping kanannya saat jumpa pers usai pertandingan.
Bima dipercaya sebagai kapten dalam laga tersebut. Mantan pemain timnas yang kini membela Persema Malang itu mampu menjalankan perannya sebagai pengatur tempo dan strategi rekan-rekannya.
Dalam laga yang juga merupakan ajang perpisahan Inter dengan Ivan Cordoba, Giampaolo Pazzini dan Coutinho masing-masing menciptakan dua gol. Sementara Indonesia harus mengakui keunggulan tim raksasa Italia itu setelah hanya mampu menciptakan dua gol lewat Patrick Wanggai dan Yoshua Pahabol.