REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIENNES -- Prancis harus peras keringat sebelum memastikan kemenangan atas Islandia, dalam ajang pemanasan Piala Eropa 2012. Dalam laga yang digelar di Stade du Hainaut Valenciennes, Senin (28/5), secara dramatis Prancis berhasil menang 3-2, setelah sempat tertinggal 0-2 di babak pertama dari negara peringkat 131 FIFA tersebut.
Kendati di atas kertas tim 'Ayam Jantan' disesaki sejumlah pemain bintang, toh Islandia berhasil mencuri dua gol di babak pertama. Barisan pertahanan juara Piala Dunia 1998 itu tampak 'linglung', sehingga dimanfaatkan para prajurit Islandia menciptakan serangan-serangan cepat. Memanfaatkan kendurnya tembok pertahanan Prancis, Islandia sukses mencuri dua gol hanya dalam kurun waktu enam menit.
Tepat menit ke-28, Birkir Bjarnason melepaskan tendangan setengah voli yang tidak bisa diantisipasi Steve Mandanda. Enam menit berselang giliran striker Ajax Amsterdam, Kolbeinn Sigthórsson yang unjuk gigi. Memanfaatkan umpan terukur Rurik Gislason Sigthórsson, sukses mengkonversinya menjadi gol.
Pelatih Prancis, Laurent Blanc tak bisa menyembunyikan kecemasannya saat tim asuhannya bermain di bawah tekanan dan harus tertinggal dua gol. Tapi, baru tujuh menit babak kedua dimainkan, Mathieu Debuchy berhasil mengapungkan asa juara Piala Eropa 2000 itu.
Kendati sempat memperkecil kedudukan, Prancis harus menunggu hingga menit ke-85, sebelum Franck Ribery mencetak gol penyeimbang lewat tendangan gledeknya. Gol itu adalah gol pertama winger Bayern Munich tersebut dalam tiga tahun terakhir membela tim 'Ayam Jantan'.
Dan, Bek Valencia Adil Rami tampil sebagai bintang Prancis, ketika mencetak gol kemenangan, tiga menit jelang pertandingan usai. Kemenangan ini memperpanjang rekor tidak terkalahkan Prancis dalam 19 pertandingan beruntun.
Sebelum bertempur di Piala Eropa 2012, Prancis akan melakoni dua laga uji coba, yakni kontra Serbia dan menjajal Estonia. Di Polandia-Ukraina, Les Blues masuk dalam Grup D, bersama Inggris, Ukraina dan Swedia.