Selasa 29 May 2012 22:37 WIB

PSSI Persilahkan Pemain LPI/LSI Gelar Aksi Mogok

Bernhard Limbong
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Bernhard Limbong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penanggung jawab timnas, Bernhard Limbong, mengaku tidak mempermasalahkan jika pemain kompetisi LSI dan LPI menggelar aksi mogok main. Pemain memilih aksi mogok dengan alasan hak-hak tidak dipenuhi oleh klub tempat mereka bernaung.

"Silakan saja pemain mogok jika hak-haknya sebagai pemain tidak dipenuhi," kata Limbong di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Selasa.

Pemain Indonesia Premier League (LPI) dan Indonesia Super League (LSI) yang tergabung dalam Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengancam akan mogok main jika hak-haknya tidak dipenuhi. Keputusan itu diambil pada pertemuan APPI di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta, Senin (28/5). Bahkan, asosiasi pemain itu memberikan batas waktu kepada klub IPL dan ISL hingga 7 Juni agar semua hak pemain terutama gaji dilunasi.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh APPI, sedikitnya ada 13 klub yang belum memenuhi hak pemain. Klub tersebut terdiri dari tujuh klub IPL yaitu Persija Jakarta, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PPSM Magelang, Bontang FC, Persiraja Banda Aceh dan PSM Makassar.

Sedangkan, klub ISL yang menunggak membayarkan gaji pemainnya adalah Persija Jakarta, Deltras Sidoarjo, Sriwijaya FC, Pelita Jaya, Persela Lamongan dan Arema Indonesia.

"Keluh kesah yang selama ini ada akhirnya terbukti juga,'' kata Limbong. ''Yang jelas semua klub ini belum profesional.''

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement