REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bintang Persebaya Andik Vermansyah mengucapkan bela sungkawa atas kejadian yang menimpa pendukungnya. Ia berharap tidak ada lagi kejadian serupa.
"Kami turut bela sungkawa atas meninggalnya bonek usai pertandingan," kata bintang Timnas Indonesia tersebut.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto mengatakan, sebelum meninggal korban sempat menjalani perawatan pertama oleh tim medis.
"Korban juga sempat diberi oksigen untuk membantu pernafasan oleh tim medis, hingga dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong," tuturnya.
Kericuhan antara suporter Persebaya dengan polisi pecah ketika pertandingan telah berakhir. Konsentrasi kericuhan terjadi di tribun ekonomi sisi selatan. Polisi beberapa kali menembakkan gas air mata untuk menghalau massa.
Menghindari polisi, ratusan bonek berebut turun ke pintu keluar. Tak sedikit dari mereka terjepit, baik perempuan maupun anak-anak. Tidak hanya itu saja, puluhan bonek harus mendapat perawatan medis dan sebuah mobil patroli milik Sabhara Polrestabes Surabaya dirusak massa.