Senin 04 Jun 2012 00:36 WIB

Identitas Bonek Mania yang Tewas Insiden Persebaya-Persija

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Karta Raharja Ucu
Bonek
Bonek

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Purwo Adi Utomo, seorang Bonek Mania yang korban ketika terjadi kericuhan usai laga Persebaya Surabaya 1927 kontra Persija Jakarta, dikabarkan meregang nyawa setelah polisi menembakkan gas airmata ke kerumunan penonton yang menghuni sisi selatan stadion. Chaos terjadi pascalaga lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) yang digelar di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Ahad (3/6) malam.

Korban memiliki ciri fisik, berbadan gemuk dengan berat sekitar 100 kilogram dengan tinggi 160 centimerer. Almarhum memakai jacket warna hitam, dan di bagian tangannya tertera garis-garis warna putih dan memakai celana warna coklat saat meninggal dunia.

Setelah diidentifikasi di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, korban adalah siswa SMKN 5 Surabaya, beralamat di Babadan Rukun Gang 6, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Pria yang akrab biasa dipanggil Tomi ini tewas dengan luka lebam di wajah dan pinggang.

Diperoleh keterangan, setelah peristiwa penembakan gas air mata, korban menonton dari tribun BB ekonomi dilarikan ke ruang kesehatan. Ia sempat mendapat bantuan pernafasan, sebelum dibawa ke RSUD dr Soetomo, karena kondisinya kritis.

Sesampainya di Instalasi Rawat Darurat (IRD), putra tunggal pasangan Yudianto dan Endang Sulistyowati ini tidak tertolong, dan menghembuskan nafas terakhir menjelang pukul 18.00 WIB. Tahun ini, Tomi harusnya naik ke kelas 4 di SMKN 5 Surabaya.

Korban dikenal sebagai pribadi pendiam. Setiap pagi, almarhum selalu membantu pamannya berjualan soto. Ayahnya sendiri bekerja sebagai sopir pribadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement