REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA---Presiden Brazil Dilma Rousseff mengumumkan Rabu, pemerintah sementara mencabut larangan menjual dan menenggak bir di sekitar stadion selama berlangsungnya Piala Dunia 2014.

Badan sepak bola dunia FIFA meminta agar larangan itu dicabut setelah pihak mereka mencapai kesepahaman sponsor dengan perusahaan minuman.

Permintaan sama juga diajukan kepada panitia penyelenggara Piala Konfederasi yang akan diselenggarakan pada 2013.

Setelah lama terjadi pembahasan karena pencabutan larangan itu ditentang anggota parlemen dan Senat, akhirnya teks pencabutan sementara larangan itu ditandatangani pada 9 Mei.

Amandemen itu juga berisi penjualan tiket khusus kepada pelahar, kalangan penonton yang sudah berusia lanjut serta yang kurang mampu.

Setelah FIFA berbulan-bulan melakukan lobi ke Brazil agar minuman beralkohol itu tidak dilarang dijual di sekitar stadion, akhirnya dicapai kesepatakan dan FIFA menjamin akan menjual tiket murah kepada pelajar, penonton di atas 60 tahun dan semua orang yang selama ini mendapat bantuan dari pemerintah.

FIFA sudah menyisihkan 300.000 tiket untuk Brazil yang akan dijual setengah harga.

Kalangan oposisi di parlemen juga meminta agar FIFA melakukan negosiasi dengan berbagai pimpinan negara bagian di Brazil.

Brazil memiliki statistik yang kurang baik dalam pertandingan sepak bola dan di antaranya ada yang terjadi fatal, sehingga dikenalkan aturan untuk tidak menjual dan meminum minuman beralkohol di sekitar stadion.

Brazil sudah menginvestasikan sebanyak 13 miliar dolar di berbagai stadion, infrastruktus dan transportasi, dan semua pekerjaan akan selesai pada 2014.

Tapi berdasar statistik, sebanyak 40 persen dari semua proyek itu masih belum rampung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika