Kamis 07 Jun 2012 15:41 WIB

Alhamdulillah, PSSI, LSI dan KPSI Islah

PSSI
Foto: Antara
PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Nota kesepahaman akhirnya dihasilkan antara PSSI, Liga Super Indonesia, dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).  Nota kesepahaman ini dihasilkan setelah ketiga pihak menjalin perundingan yang difasilitasi tim Task Force AFC di Kuala Lumpur, Kamis (7/6).

Acara penandatanganan kesepahaman ini dilakukan antara Ketua PSSI, Djohar Arifin Husim, Ketua Badan Liga Indonesia, Djoko Driyono, dan Ketua KPSI, La Nyalla matalitti. Acara ini turut dihadiri,  Wakil Presiden FIFA, HRH Prince Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah, anggota exco FIFA,  Dato’ Worawi Makudi, Sekjen AFC, Dato’ Alex Soosay, Direktur Asosiasi FIFA, Thierry Regenass, serta Direktur Asosiasi AFC, James Johnson.

Seusai pertemuan, perwakilan PSSI, LSI dan KPSI, terlihat sama sama memegang surat pernyataan kesepahaman. Kesepahaman ini pun menjadi perkembangan yang penting untuk menyudahi polemik liga sempalan yang sebelumnya terjadi di persepakbolaan Indonesia.

Sebagai bagian kesepahaman, komite gabungan PSSI akan membentuk sebuah kompetisi liga professional baru di musim medatang. Komite ini akan bekerja dengan mengikuti arahan FIFA dan AFC. AFC pun menyatakan; “Empat anggota exco yang sudah diberhentikan akan kembali aktif di PSSI,” tulis AFC dalam situs resminya.

Itu berarti La Nyalla, Toni Aprilani, Erwin Dwi Budiman, dan Roberto Rouw yang sempat dikeluarkan dan membentuk KPSI, kini akan kembali dalam tubuh PSSI bersama Djohar Arifin cs. 

“LSI tetap akan beroperasi secara terpisah, namun akan segera kembali dalam payung PSSI. Sedangkan KPSI tidak lagi tampil sebagai badan yang mengatur sepak bola,” tulis AFC.

Selepas penandatanganan kesepahaman, Wakil Presiden AFC,  pangeran Abdullah mengucapkan terima kasih pada setiap pihak yang mewakili persepakbolaan Indonesia. “ Ini semua untuk kepentingan indonesian sepakbola dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang dan juga FIFA, yang mempercayakan AFC untuk memimpin misi ini," katanya.

Menurutnya kesepakatan jadi bentuk penegakan kepentingan sepak bola di atas politik. "Ini adalah awal dari sebuah babak baru dalam sepak bola Indonesia sepak bola. Inilah kesempatan untuk menempatkan perbedaan politik dan kelompok demi sepakbola,”

Namun pangeran Abdullah menggarisbawahi pentingnya usaha keras untuk mewujudkan sebuah kompetisi baru yang professional di sepak bola Indonesia mendatang. “Ada banyak pekerjaan di depan dan AFC bersedia untuk memberikan semua bantuan untuk menciptakan sebuah liga baru di Indonesia,"

AFC [un yakin bahwa kesepahaman ini akan menyelamatkan Indonesia dari ancaman sanksi FIFA. "Kami yakin bahwa MoU ini memenuhi persyaratan FIFA. Dan semua kegiatan sepak bola akan berada di bawah naungan PSSI." Pungkas pangeran Abdullah.

Presiden AFC, Zhang Jilong menyambut baik islah dalam persepakbolaan Indonesia. Menurutnya, kesepahaman ini akan menyelamatkan sepak bola Indonesia yang dinilainya memiliki potensi besar di kawasan Asia. “Saya meminta semua pihak untuk bekerja untuk pengembangan sepak bola Indonesia, yang memiliki potensi yang luar biasa. Kami (AFC) siap membantu Asosiasi Anggota kami untuk berkembang menuju level yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 7 4 3 0 10 7 15
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 7 3 3 1 9 5 12
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement