Senin 11 Jun 2012 06:49 WIB

Hari ini, PSSI La Nyalla Menghadap Menpora dan Koni

La Nyalla Mahmud Mattalitti
Foto: Dhoni Setiawan/Antara
La Nyalla Mahmud Mattalitti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI La Nyalla Mattalitti berencana menghadap Mennegpora dan KONI Pusat untuk melaporkan hasil pertemuannya dengan tim Task Force AFC, Senin.

"Hari Senin (11/6) kami rencanakan menghadap Mennegpora. Setelah bertemu Mennegpora, kami lanjutkan ke KONI Pusat. Kami akan melaporkan hasil pertemuan dengan tim investigasi AFC, termasuk MoU yang saya tandatangani bersama Djohar Arifin," ujar La Nyalla di Jakarta, Minggu (10/6).

Dikatakannya, pertemuan itu hanya sekedar melaporkan hasil pertemuan dirinya dengan tim Task Force AFC di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis lalu, dimana dalam pertemuan tersebut akhirnya disepakati menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MU) antara pihak-pihak terkait.

Pihak-pihak yang disebut dan menandatangani MoU tersebut dengan disaksikan perwakilan FIFA dan AFC adalah Djohar Arifin (PSSI), Joko Driyono (ISL) dan La Nyalla Mattalitti selaku ketua umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia.

Nota kesepahaman tersebut, berisikan butir-butir poin dalam rangka usaha menyelamatkan sepakbola Indonesia dari sanksi FIFA yang akan mengambil keputusan pada 15 Juni 2012.

Salah satu butir MoU itu adalah kedua kubu sepakat membentuk Joint Committee (JC/Panitia Bersama) yang beranggotakan delapan orang dan berasal dari perwakilan kedua belah pihak.

Dalam salah satu butir isi perjanjian, Joint Committee juga memikul tugas harus menggelar kongres pada 24 September 2012.

JC akan bekerja di bawah kontrol langsung tim investigasi AFC dan FIFA yang juga mengambil alih kontrol atas seluruh aktivitas PSSI sejak penandatanganan MoU.

"Rencananya saya akan datang bersama Tony Aprilani dan Hardi Hasan (anggota Komite Eksekutif -Red). Tapi itu belum pasti. Siapa yang siap dan bisa, itu yang akan mendampingi saya menghadap Mennegpora dan KONI Pusat," ujar La Nyalla.

La Nyalla menambahkan, dalam pertemuan nanti pihaknya hanya akan melaporkan hasil-hasil pertemuan dengan tim Task Force yang intinya adalah dengan adanya penandatanganan MoU tersebut berarti FIFA/AFC mengakui keberadaan Kongres Luar Biasa yang digelar di Ancol pada 18 Maret 2012.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement