Senin 11 Jun 2012 17:19 WIB

UEFA Perpanjang Program Anti Doping

Rep: Nur Farida/ Red: Taufik Rachman
UEFA
UEFA

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA) memutuskan untuk memperpanjang program anti doping di luar pertandingan sebelum turnamen Piala Eropa 2012. Program anti doping selama pertandingan bertujuan mencegah penggunaan obat-obatan selama turnamen berlangsung.

Program ini mengharuskan pemain mengumpulkan sampel darah dan urin. Tiap-tiap pemain dari 16 tim yang berpartisipasi dalam turnamen Piala Eropa 2012 akan diharuskan melakukan tes anti doping sebelum, saat, dan setelah turnamen Piala Eropa.

Program anti doping dalam turnamen Piala Eropa 2012 ini telah didukung oleh seluruh tim nasional sepak bola yang berpatisipasi, dimana tim dokter masing-masing negara telah menandatangani piagam anti doping sebagai bentuk komitmen tim mendukung pertandingan sepak bola yang bersih dari penggunaan obat-obatan.

Jika program ini hanya dijalankan satu kali sebelum turnamen berlangsung, mulai Piala Eropa 2012 program anti doping juga akan diberlakukan selama turnamen berlangsung hingga final Piala Eropa 2012. Sampel darah dan urin akan diambil setelah pemain melaksanakan pertandingan oleh pegawai pengawas doping UEFA.

“Mereka harus sampai ke laboratorium secepat mungin, khusunya dalam 12 jam ke laboratorium dan hasil tes akan segera diketahui dalam waktu 24 jam” kata Direkrur Institut Olah Raga, Andrej Pokrywka dilansir laman UEFA.Pemain akan menjalani tes anti doping di Laboratorium Warsawa yang dioperasikan sepekan penuh tanpa hari libur selama 24 jam.

Ketua Komite Medis UEFA, Dr Michel d’Hooge menekankan UEFA melakukan pendekatan ‘Nol Toleransi’ untuk kasus doping. D’Hooge mengatakan dalam sepak bola, jumlah pemain yang positif terlibat kasus sangat kecil, hanya dua dari tiga kasus per tahun. Namun hasil ini baru terwujud setelah UEFA menggalakkan program anti doping.

D’Hooge juga cukup puas dengan hasil sampel sebelum turnamen Piala Eropa 2012 berlangsung. Semua sampel yang diambil dari 10 pemain di masing-masing 16 tim yang berpartisipasi, hasilnya negatif tidak menggunakan doping. Hasil tes darah juga menunjukkan tidak adanya manipulasi kesehatan dari pemain yang berpartisipasi dalam kompetisi di Polandia-Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement