Senin 11 Jun 2012 23:52 WIB

Djohar Arifin tak Datang, La Nyalla Gusar

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin (tengah), dan Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman, beserta anggota komite eksekutif lainnya menggelar Kongres Tahunan 2012 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Ahad (18/3).
Foto: Antara/Arif Ariadi
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin (tengah), dan Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman, beserta anggota komite eksekutif lainnya menggelar Kongres Tahunan 2012 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Ahad (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa, La Nyalla Mattalitti menyayangkan Ketua Umum PSSI hasil Kongres Solo, Djohar Arifin Husin tidak hadir dalam pertemuan dengan Ketua Umum KONI Pusat di Jakarta, Senin (11/6). Padahal, Djohar juga mendapat undangan seperti halnya Arifin.

"Pak Djohar juga diundang, tapi tidak datang. Seharusnya dia datang dan ikut menjelaskan hasil nota kesepahaman dengan AFC agar semua pihak jelas dan mengerti," kata La Nyalla kepada wartawan.

Sebagaimana diketahui, hari ini sekitar pukul 15.00 WIB, KONI menggelar pertemuan dengan pihak PSSI, Indonesia Super League (ISL), dan KPSI yang dalam hal ini merupakan representasi PSSI KLB. Dari kubu PSSI KLB hadir La Nyalla bersama Rahim Soekasah, Tony Aprilani, Hardi Hasan dan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono.

Sementara dari pihak PSSI Djohar hanya diwakili Sekjen Tri Goestoro, Deputi Sekjen Bidang Organisasi Hadiyandra dan wakilnya Mursyid W.K. Namun, dari perwakilan PSSI tak satu pun yang bersedia menjelaskan ketidakhadiran Djohar.

Pertemuan itu dimaksudkan untuk membahas hasil pertemuan tiga pihak dengan tim Task Force AFC yang melahirkan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara ketiga pihak dan AFC serta FIFA. "Kalau semua hadir semua bisa jelas mendengarkannya. Kami sangat sayangkan Pak Djohar malah tidak hadir," ujar La Nyalla.

"Ditelepon mailbox. Katanya alasannya sedang pulang kampung. Ini sudah rekonsiliasi saja masih seperti ini, bagaimana mau memperbaiki sepak bola nasional?" lanjut pria yang juga Ketua Kadin Jawa Timur itu.

La Nyalla yang rela dikembalikan sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu juga menyayangkan perwakilan PSSI Djohar tidak memperlihatkan tindakan komunikatifnya. Tri Goestoro dan Hadiyandra lebih banyak bersikap pasif.

"Mereka hanya kebanyakan diam. Seharusnya mereka memberikan penjelasan yang positif terhadap hasil penandatanganan. Tidak komunikatif seperti tidak sepakat dengan penandatanganan. Harusnya Djohar yang datang dan membeberkan semua hasil MoU," ujarnya.

Usai bertemu Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, rombongan PSSI KLB kemudian menghadap Menpora Andi Mallarangeng di Kantor Kemenegpora.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement