REPUBLIKA.CO.ID, Kepengurusan PSSI hasil Kongres Luar Biasa telah menunjuk empat orang perwakilan yang akan masuk ke dalam lembaga Panitia Bersama ('Joint Committee').
"Sesuai hasil rapat Komite Eksekutif pengurus, kami sudah menunjuk empat orang, yakni Djamal Aziz, Joko Driyono, Hinca Panjaitan dan Togar Manahan Nero," ujar Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (PSSI-KLB), La Nyalla Mattalitti, di Jakarta, Selasa (12/7).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 'Joint Committee' (JC) itu dibentuk Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), terdiri atas empat perwakilan PSSI-KLB pimpinan La Nyalla Mattalitti, ditambah empat orang PSSI versi Djohar Arifin.
"JC ini nantinya akan bertugas menyusun konsep penyelesaian kisruh di PSSI," katanya.
Dikatakannya, keempat orang tersebut akan mewakili PSSI-KLB yang oleh AFC disebut dengan nama Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) sebagaimana tertera dalam nota kesepahaman ('Memorandum of Understanding', MoU) yang ditandatangani, Kamis lalu, di Kuala Lumpur.
La Nyalla mengatakan, keempat orang tersebut ditunjuk sesuai dengan kapasitasnya dan merupakan unsur-unsur dari kepengurusan PSSI yang pernah disusunnya.
Sejauh ini Djamal Aziz dikenal sebagai anggota Komite Eksekutif, lalu Joko Driyono merupakan CEO PT Liga Indonesia, Hinca Panjaitan Ketua Komisi Disiplin, serta Togar Manahan Nero mantan Ketua Komdis yang pernah mencalonkan diri sebagai anggota Komite Eksekutif.
La Nyalla menambahkan, penunjukan tersebut sebagai pelaksanaan tugas atau kewajiban yang telah diberikan oleh tim 'Task Force' AFC sebagaimana tertuang dalam butir-butir isi MoU.
MoU itu sendiri ditandatangani para pihak yakni PSSI, ISL dan KPSI pada Kamis pekan lalu di Kuala Lumpur.
"Kami melaksanakan apa yang diperintahkan oleh tim 'Task Force' AFC, yakni menyerahkan nama empat orang yang akan masuk dalam tim 'Joint Committee'," ujarnya.
Tim 'Joint Committee' atau Panitia Bersama antara PSSI-Djohar dan PSSI-La Nyalla tersebut nantinya beranggotakan delapan orang yang akan menyusun rumusan dalam rangka penyelesaian kisruh di tubuh organisasi tertinggi persepakbolaan Indonesia. Terutama, lanjutnya, menyangkut adanya dualisme kompetisi serta dualisme organisasi.
Komisi ini, menurutnya lagi, akan bekerjasama dengan FIFA dan AFC untuk meninjau statuta serta masalah-masalah lainnya yang selama ini telah menjerumuskan sepakbola Indonesia ke dalam pertentangan.
Namun sejauh ini dari pihak PSSI pimpinan Djohar Arifin belum menentukan empat perwakilannya. "Kalau yang dari Pak Djohar kami belum tahu," ujarnya.
La Nyalla menambahkan, Djamal Aziz nantinya akan menjadi wakil ketua tim JC sesuai dengan kerangka yang diberikan oleh tim 'Task Force' AFC.
Sedangkan Joko Driyono, Hinca dan Togar akan mengisi posisi sebagai anggota. Pengisian anggota Komite Bersama atau Komite Gabungan harus tuntas menjelang keputusan FIFA yang segera dikeluarkan pada 15 Juni mendatang.
Yakni tentang pengukuhan hal-hal apa yang harus dilakukan PSSI, ISL dan KPSI dalam menyelesaikan permasalahan di sepakbola Indonesia.