REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengizinkan pertandingan Persija Jakarta digelar dengan penonton saat menjamu Sriwijaya FC dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ahad, 24 Juni 2012.
Kepastian itu diungkapkan Ketua Panpel Hanif Ditya dan Media Officer Persija Viola Kurniawati di Jakarta, Rabu (20/6).
"Setelah rapat koordinasi dengan Polda Metro Jaya, laga Persija Jakarta resmi akan digelar di Gelora Bung Karno dan bisa disaksikan penonton umum," ujar Hanif Ditya.
Namun demikian, lanjut Hanif, Polda memberikan sejumlah syarat bagi penonton untuk menjamin terciptanya ketertiban dan keamanan yang dibutuhkan bersama.
Syarat itu di antaranya adalah tidak mengadakan kegiatan atau aktivitas lain selain menonton pertandingan, semisal berkeliaran di sekitar Senayan pada saat jam pertandingan.
Sementara ketentuan lain adalah sama seperti sebelumnya, yakni menjaga ketertiban lalu lintas dan tidak membawa benda-benda terlarang seperti senjata tajam, kembang api, petasan dan minuman keras mulai dari titik keberangkatan.
"Pihak Polda Metro Jaya menurunkan 1.699 personel dalam laga ini. Mengenai partai melawan Persiram Raja Ampat pada Sabtu, 30 Juni 2012, pihak Polda Metro Jaya merekomendasikan untuk ditunda atau dialihkan karena bertepatan dengan rapat umum kampanye calon gubernur DKI," ujarnya.
Sementara pihak Panpel akan menyediakan sebanyak 27.000 lembar tiket dengan harga mulai dari Rp 40.000 - Rp 200.000.
Di ajang ISL, Persija Jakarta kini menduduki peringkat keempat di klasemen sementara dengan 49 poin. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan masih akan menjalani empat laga sisa hingga akhir musim 2011-2012.
Pada Selasa lalu, laga tuan rumah Persija melawan PSPS Pekanbaru digelar di Stadion Segiri Samarinda karena tidak mendapat izin untuk digelar di Jakarta dan Cilegon.