REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG- Tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan Sriwijaya FC dipastikan juara Liga Super Indonesia 2011-2012, setelah pada pertandingan penentu mengalahkan Persela 3-0 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu sore.
Tim asal Sumatera Selatan itu mengumpulkan 73 poin yang tidak dapat dikejar lagi oleh Persipura Jayapura meski memaksimalkan tiga laga tersisa, kata pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi.
Keberhasilan itu mengulang sukses pada musim 2007-2008 dengan menjuarai kompetisi Liga Indonesia, katanya. Langkah tim besutan Kas Hartadi itu terbilang ringan karena Persela tampil tidak terlalu ngotot di hadapan puluhan ribu penonton yang memadati stadion.
Sementara, pada laga penentu itu Sriwijaya FC langsung menyuguhkan permainan menyerang yang dibalas tim tamu dengan permainan bertahan. "Laskar Wong Kito" membuka peluang pada menit 14 melalui sundulan Kayamba namun masih melebar dari tiang gawang, begitu pula empat menit berselang melalui tendangan M Ridwan.
Akhirnya, Sriwijaya FC unggul lebih dahulu melalui tendangan Kayamba pada menit 18, setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Lim Joon Sik.
"Laskar Wong Kito" menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit 25 melalui M Ridwan setelah menerima umpan silang dari Kayamba di mulut gawang.
Memasuki babak kedua, Ridwan membuka peluang saat pertandingan baru berjalan tiga menit. Menerima umpan di mulut gawang secara tiba-tiba membuat Ridwan tergesa-gesa melakukan eksekusi sehingga bola melesat di atas mistar gawang.
Akhirnya, kegigihan M Ridwan membongkar pertahanan "Laskar Joko Tingkir" membuahkan hasil pada menit 73 setelah memanfaatkan umpan lambung Mahyadi Panggabean dari sayap kiri. Kedudukan 3-0 untuk Sriwijaya FC.
Pada penghujung babak kedua, Ponaryo diberikan kartu kuning oleh wasit, dan hingga dua menit tambahan Sriwijaya FC tetap unggul 3-0. Usai laga itu, terjadi selebrasi kemenangan bersama suporter dan penonton.
Susunan pemain :
Sriwijaya FC : Ferry Rotinsulu ;, Supardi, Jamie Coyne, Thierry Gathuessy, Mahyadi Panggabean ;, Ponaryo Astaman (c), Lim Joon Sik (Ahmad Jufrianto/80), Firman Utina (Nova Arianto/85), M Ridwan ;, Siswanto (Septiahadi/71), Keith Kayamba Gumbs
Persela: Khoirul Huda; Romant Guliant, Suroso, Taufik Kasrun, Faturahman (Rendy Siregar/79); Danu Rosade, Zaenal Arifin (Dedy Indra/67), Irsad Aras, Jimi Suparno; Mario Costaz, Rudi Widodo