REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Usaha AC Milan mempertahankan bek Thiago Silva menemui kendala.
Setelah berupaya mati-matian membentenginya dari tawaran Paris Saint-Germain (PSG), kini Silva meminta kenaikan gaji dari pihak klub. Kabarnya Silva ingin gajinya meningkat tiga juta euro alias Rp 35,65 menjadi 7,5 juta euro atau setara Rp 89 miliar per musim.
Agen Silva, Paulo Tonietto sudah membincangkan masalah kliennya dengan petinggi AC Milan. Tonietto sadar, kalau bek timnas Brasil itu bergabung dengan PSG, maka bayaran yang didapatkannya bisa lebih besar.
Karena itu, kalau memang Milan ingin mempertahankan aset berharga tim, maka tuntutan kontrak sekarang harus direvisi. Padahal sebelumnya, Wakil Presiden Milan Adriano Galliani, tengah berusaha menurunkan anggaran klub demi keseimbangan ekonomi.
Seperti dilansir laman TMW, langkah Tonietto itu dilakukan untuk memaksa Galliani menarik kembali penolakan yang sempat dicetuskannya terhadap tawaran megah yang datang dari PSG.
Direktur Olahraga PSG Leonardo sempat menawarkan biaya transfer 47 juta euro alias Rp 558,5 miliar kepada Milan untuk memboyong Silva. Namun Rossoneri enggan melepas Silva dari San Siro karena tenaganya dibutuhkan dan menjadi proyeksi tim masa depan Milan untuk menggapai kesuksesan di Italia dan Eropa.
Yang mengejutkan, surat kabar La Stampa, melaporkan kalau Presiden PSG Nasser al-Khelaifi baru-baru ini kembali berkunjung ke Kota Mode itu. Tujuannya tidak lain ingin menghidupkan kembali tawaran untuk Silva.
Hal itu bisa menjadi serangan yang menentukan untuk menggulingkan klaim kepemimpinan Silva oleh Rossoneri yang hingga kini belum bisa memenuhi permintaan kenaikan gajinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
