REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Setelah sukses membeli sebagian saham klub NBA, Philadelphia 76ers, kini Erick Thohir mulai merambah dunia sepak bola di Amerika Serikat (AS). Pemilik tim basket Satria Muda dan Indonesia Warriors ini sekarang resmi menjadi pemilik bersama klub sepak bola DC United yang berlaga di Liga Sepak Bola AS, Major League Soccer (MLS).
Erick menceritakan lewat sambungan telepon dari Washington DC, AS, Selasa (10/7), alasan dirinya merambah ke dunia sepak bola. "Saya melihat peluang bisnis yang menjanjikan ada di dunia sepak bola, apalagi DC United adalah klub besar di AS. Aset yang dibeli juga bagus. Jadi itu alasan kenapa saya membeli sebagian besar saham DC United," katanya.
Pengambilalihan saham klub bermarkas di Washington DC ini dilakukan oleh Erick bersama Jason Levien yang juga memiliki bagian saham di klub Sixers. Keduanya kini menjadi partner baru Will Chang, pria yang telah lama menjadi pemilik DC United. Selain memiliki DC United, Chang juga berada dalam dewan klub Major League Soccer, San Francisco Giants.
Motivasi Erick lainnya membeli sebagian besar saham DC United adalah untuk membawa Bendera Merah Putih di dunia sepak bola AS. "Saya ingin mengibarkan bangsa Indonesia di luar negeri lewat akusisi DC United ini. Investasi di DC United dan klub basket Sixers memang bagian dari langkah bisnis saya yang bukan sekadar corporate social responsibility (CSR)," ungkap Erick yang enggan menyebutkan nominal akuisisi saham DC United.
Pengambilalihan sama DC United ini, dikatakan Erick, bukan berarti dirinya enggan mengelola klub sepak bola di Tanah Air. Pemilik Harian Umum Republika ini justru ingin belajar dari manajemen DC United bagaimana mengelola klub yang apik di negeri yang sebetulnya bukan kiblat sepak bola.
"Kita bisa belajar dari manajemen DC United. Amerika bukan negeri sepak bola tapi liga sepak bolanya justru terus naik drastis," ujar Erick. DC United sendiri tercatat telah memenangi MLS Cup sebanyak empat kali (1996, 1997, 1999 dan 2004).
Misi lain yang diemban Erick menguasai saham DC United yaitu ingin membuka kesempatan bagi pesepakbola Indonesia bisa merumput di MLS. "Saya bercita-cita ada pemain Indonesia akan memiliki kesempatan merumput di MLS," harap pria berusia 42 tahun ini.