Jumat 13 Jul 2012 10:02 WIB

Erick tak Ubah Struktur Pemain DC United

Pemilik DC United : Kevin Payne, Erick Thohir, Jason Levien  dan Will Chang.
Foto: Ben Keller/dcunited.com
Pemilik DC United : Kevin Payne, Erick Thohir, Jason Levien dan Will Chang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik baru klub DC United, pengusaha asal Indonesia, Erick Tohir, akan menyediakan dana untuk belanja pemain. Itu ditujukan agar bisa menarik sejumlah pemain berbakat ke klubnya, meski tidak mengubah struktur tim yang dibentuk pelatih Ben Olsen.

Hal itu diungkapkan Erick Tohir yang juga bos grup Mahaka dalam jumpa pers di Amerika Serikat yang didampingi petinggi DC United, Jason levien, dan Will Chang. Dalam rilisnya yang diterima Jumat (13/7), Erick telah membeli klub sepakbola DC United, yang tergabung dalam Klub Major League Soccer (MLS), setelah Will Chang berhasil meyakinkannya.

Pembelian klub DC United itu memang cukup alot dengan waktu lebih kurang sembilan bulan, katanya. Pembelian klub tersebut, menurut dia, berawal ketika Jason Levien yang juga menjadi pemilik minoritas klub NBA Philadelphia 76ers menghadiri peringatan hari ulang tahun perkawinan orang tua Erick Tohir yang ke-50 di Jakarta.

Sementara itu, petinggi DC United ,Will Chang, yang tinggal di California dan menjadi pemilik San Fransico Giants tidak dapat menjaga konsistensi kehadirannya dalam mengelola DC United. Menurut Chang, DC United memerlukan figur lain yang memiliki komitmen dan bisa membawa kemajuan bagi klub.

Chang menyatakan bahwa dirinya dan Erick akan terlibat di dalam setiap keputusan penting yang dibuat DC United, dan mereka berdua telah meminta Jason atas nama pemilik klub untuk mencari stadion tetap bagi DC United dan mengawasi kegiatan bisnis mereka.

Sejumlah supporter DC United mengharapkan klub sepak bola tersebut memiliki stadion tetap sebagai kandang mereka. Dengan demikian, kehadiran Erick Tohir dan Jason Levien sebagai pemilik baru diharapkan bisa menyelesaikan persoalan tersebut.

Sementara itu, Erick dipastikan tidak bisa menghadiri pertandingan persahabatan melawan Paris Saint Germain pada 28 Juli 2012 di kandang DC united atau di RFK Stadium, karena sebagai wakil pimpinan komite olympiade Indonesia ia harus mewakili delegasi Indonesia di London.

RFK stadium yang menjadi kandang DC United memang telah digunakan sejak tahun 1900, dan diakui menyimpan banyak sejarah, tetapi tempat tersebut jelas tidak lagi memadai. "Kami akan mengenang RFK Stadium, dan akan berupaya sebaik mungkin untuk kepentingan klub, dan juga senang akan memiliki rumah baru yang megah," jelas Jason.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement