REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir saat ini mentasbihkan diri jadi pemilik klub sepak bola di negeri Paman Sam, DC United. Sebagai pengusaha Indonesia yang mengelola klub sepak bola di luar negeri, ia pun membuka peluang bagi pesepakbola di Tanah Air bisa bermain di Major League Soccer (MLS).
"Dibuka pintu selebar-lebarnya untuk pemain Indonesia bermain di MLS. Buka dua atau tiga peluang untuk pemain di bawah usia 18 tahun," kata Erick ketika ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Selama ini, Erick, mengatakan MLS enggan menarik pemain dari Indonesia lantaran rangking timnas Merah Putih yang jeblok. Tapi, kata dia, setelah dilakukan lobi, akhirnya pihak MLS memberikan kesempatan bagi pemain Indonesia untuk bermain di Amerika.
Sejauh ini, Erick menuturkan dirinya baru mengontak manajemen "Simamaung" Persib Bandung. Namun, pengusaha berusia 42 tahun ini membuka kesempatan bagi klub sepak bola lainnya di tanah air yang ingin coba menjajal pemainnya ikut seleksi bermain di DC United.
"Jadi ikut seleksi dulu untuk uji coba, selanjutnya dibawa ke sana. Uji coba akan memakan waktu selama dua bulan di Amerika. Kalau lolos bisa dikontrak sebagai pemain profesional," ujar Erick.
Adapun batas waktu untuk mengikuti seleksi sebagai pemain DC United, disampaikan Erick, yaitu tanggal 31 Agustus 2012. Jika batas waktu sudah terlewati, maka baru ada kesempatan lagi enam bulan berikutnya.
Salah satu alasan Erick membeli saham DC United adalah untuk mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia. Pria yang sebelumnya telah mencuri perhatian publik AS dengan membeli sebagian saham klub NBA dan Philadelphia 76ers, ini ingin pesepakbola Indonesia bisa belajar di Amerika. "Saya bercita-cita ada pemain Indonesia punya kesempatan merumput di MLS." lugas bos Mahaka Group ini.