Sabtu 21 Jul 2012 22:17 WIB

Mantan Kandidat Presiden FIFA Ogah Kembali ke Dunia Sepak Bola

Mohamed Bin Hammam
Foto: reuters
Mohamed Bin Hammam

REPUBLIKA.CO.ID,KUALALUMPUR -- Mohamed bin Hammam, mantan kandidat presiden FIFA yang sempat dihukum seumur hidup gara-gara kasus suap mengaku ogah kembali ke dunia sepak bola. Sebelumnya Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pekan ini mencabut hukuman tersebut dikarenakan tidak ada bukti kuat Hammam terlibat suap.

Pria 63 tahun itu, dituduh menawarkan uang suap untuk membeli suara-suara delegasi FIFA sepanjang kampanye dalam upayanya untuk melengserkan Presiden FIFA Sepp Blatter pada tahun lalu. "Harapanku saat ini adalah berhenti dan mengundurkan diri," kata pria Qatar, yang pada pekan ini dihentikan dari posisinya sebagai ketua Konfederasi Sepak bola Asia selama 30 hari karena tuduhan korupsi, kepada BBC.

Para pejabat sepak bola Asia tidak dapat dimintai komentarnya, termasuk Peter Velappan, yang merupakan sekretaris jenderal AFC selama 30 tahun dan merupakan salah satu rival bin Hammam, juga menolak berkomentar.

Bin Hammam pada Kamis memenangkan bandingnya di CAS, terhadap hukuman seumur hidup dari aktifitas yang berhubungan dengan sepak bola karena tuduhan-tuduhan korupsi.

Majelis Hakim yang berisi tiga anggota yang mengurus kasus ini memilih membebaskan dirinya.

Bin Hammam menolak tuduhan telah melakukan hal yang salah, dengan mengatakan bahwa pemberian uang tunai yang ia lakukan selama pemilihan merupakan hadiah, dan menyebut bahwa sanksi dan hukuman yang dijatuhkan kepadanya oleh FIFA bermotif politik. Sosok yang pernah begitu dekat dengan Blatter ini, sekarang telah memiliki hubungan teramat buruk dengan para pejabat FIFA.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement