REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-22 digilas oleh Malaysia pada pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat malam. Dalam pertandingan itu, Garuda Muda menyerah 0-6 dari tim Malaysia Selection.
Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso mengakui kekalahan itu dan mengatakan anak asuhnya mendapat pelajaran berharga.
"Yang terpenting adalah pelajaran dari kekalahan ini sehingga kita bisa mengetahui kelemahan dan keunggulan tim," kata Aji Santoso usai pertandingan.
Menurut dia, kondisi timnas tadi malam jauh berbeda dibandingkan saat turun di kualifikasi Piala Asia U-22 di Pekanbaru beberapa waktu lalu, terutama dalam hal ketahanan fisik.
Kondisi berbeda terjadi pada lawan. Malaysia datang dengan kekuatan penuh serta ditopang oleh tiga pemain asing dan pemain seniornya.
"Setelah kualifikasi Piala Asia semua pemain libur. Kami kira pemain juga tidak melakukan latihan dengan maksimal. Setelah itu mereka kumpul dan langung main," katanya menambahkan.
Mantan pelatih klub Persebaya Surabaya itu mengaku, tim yang diproyeksikan turun di SEA Games 2013 ini memang harus memperbanyak porsi latihan serta memperbanyak frekuensi bertanding melawan tim yang jauh lebih kuat.
"Level lawan harus lebih tinggi seperti melawan Malaysia tadi. Terus terang Malaysia tadi bermain cukup bagus," katanya dengan tegas.