REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) La Nyalla Mattalitti mengatakan, jika anggota Joint Committee (JC) dari pihak PSSI Djohar Arifin menyepelekan Memorandum of Understanding (MoU), PSSI semakin dekat dengan jatuhnya sanksi dari FIFA.
"Jika MoU disepelekan dan kongres yang diminta oleh AFC diabaikan, saya pastikan Indonesia akan masuk jurang (dikenai sanksi, red.)," ujar La Nyalla Mattalitti ketika dihubungi, Ahad (29/7).
Hal itu dikatakan La Nyalla sehubungan dengan sikap dari anggota JC dari pihak Djohar Arifin terkesan menunda-nunda atau menyepelekan pertemuan para anggota JC untuk membahas penyelesaian kisruh di PSSI akhir-akhir ini.
Sikap itu seperti terlihat ketika pertemuan JC pada tanggal 12 Juli lalu, hal mana JC dari pihak Djohar tidak membawa konsep apa pun dalam pertemuan yang juga dihadiri perwakilan tim investigasi AFC James Johnson, sedangkan JC dari pihak PSSI hasil KLB membawa konsep secara lengkap.
Kemudian, semula JC mengagendakan pertemuan kedua pada tanggal 24 Juli. Namun, ditunda menjadi 30 Juli dan JC dari pihak PSSI KLB menuntut Todung Mulya Lubis dan kawan-kawan dari JC PSSI Djohar agar lebih siap.
Namun, pertemuan pada tanggal 30 Juli pun terancam batal karena anggota JC dari perwakian Djohar dikabarkan tak bisa hadir dan kembali mengulur waktu hingga 2 Agustus 2012.