REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Persija Ferry Paulus mengatakan, Bambang Pamungkas resmi mengundurkan diri dari Timnas setelah ia resmi dipanggil manajemen terkait dengan tindakan indisipliner yang dilakukan pada 4 Agustus 2012 saat memenuhi panggilan Timnas di bawah komando Djohar Arifin.
Dari pertemuan yang dilakukan manajemen dengan Bambang Pamungkas di kantor Persija di area Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Ferry mengungkapkan pertemuan tersebut menghasilkan dua poin penting.
"Salah satunya adalah Bepe secara resmi telah menegaskan mundur dari Timnas sampai kondisi sepak bola di Indonesia selesai dan membaik," jelas Ferry Paulus ketika dikonfirmasi.
Ferry menegaskan, mulai Jumat Bepe dipastikan tidak akan bergabung dengan Timnas. Keputusan ini dilakukan karena Bepe sudah merasa bersalah terhadap klub yang dia bela tim Persija Jakarta. "Makanya Bepe memutuskan untuk menarik diri," tegas Ferry.
Sementara keputusan kedua dari manajemen adalah pemberian sanksi administratif kepada Bepe yang segera dieksekusi, yakni hukuman denda. "Sanksi denda. Bukan berapa jumlah uangnya, tapi yang terpenting adalah sanksi yang kami berikan atas perbuatannya," ujarnya.
Seperti diketahui, di tengah kekisruhan organisasi PSSI yang belum menemui titik terang, Bepe justru memenuhi panggilan Timnas di bawah komando Djohar Arifin saat pertandingan persahabatan melawan klub Valencia Spanyol beberapa waktu lalu.
Keputusan ini membuat berang kubu PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti yang sangat menghormati etika berorganisasi, namun sikap hormat tersebut malah dilecehkan oleh kubu PSSI Djohar Arifin.
Persija sendiri memegang komitmen dengan PSSI hasil Kongres Luar Biasa dan telah memberikan mandatnya melalui KLB tersebut dan memilih La Nyalla sebagai ketua umum PSSI.
Ferry menambahkan, alasan lain penarikan Bepe dari Timnas adalah kondisi sepakbola Indonesia yang sedang tidak kondusif, dimana FIFA dan AFC telah mengamanatkan seluruh urusan organisasi kepada Joint Committer (JC) yang dibentuk dan disetujui para pihak pada 7 Juni 2012.
"Kami menarik pemain kami sampai kondisi sepakbola membaik dan tidak kisruh lagi," demikian Ferry Paulus.