Rabu 15 Aug 2012 23:59 WIB

Arema: PSSI tidak Profesional Atur Kompetisi

PSSI
Foto: Antara
PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG  -- Keluhan sejumlah klub terhadap PSSI masih belum reda. Terkini, manajemen Arema Indonesia menilai bahwa PSSI dan PT Liga Primer Indonesia Sportindo (LPIS) tidak profesional dalam menjalankan regulasi kompetisi.

Manajer Arema LPI Brillyanes Sanawiri, Selasa (14/8), mengemukakan, ada dua masalah yang seharusnya tidak terjadi pada liga profesional, yakni kesalahan nomor pertandingan yang seharusnya 49, namun ditulis 46.

"Selain itu, PT LPIS juga mengeluarkan surat larangan pertandingan bagi lima pemain Arema dan tiga pemain Bontang FC, namun surat tersebut tertulis untuk pertandingan pada 30 Maret lalu. Sekarang ini kan Juli, apa ini yang dinamakan profesional," katanya.

Surat yang dikirim oleh LPIS, katanya, cukup menggelitik, sebab dulu ada lima pemain Arema tak boleh main di partai tunda yang seharusnya dilaksanakan 30 Maret lalu. Tetapi, sekarang diberlakukan lagi dengan surat yang tanggal dan bulannya sama, yakni tetap Maret.

Bahkan, ada beberapa kejadian lain yang juga tidak masuk akal, seperti keputusan pemberian kemenangan WO untuk Persebaya karena PSMS tak hadir saat pertandingan.

Seharusnya, yang diberi kemenangan WO itu adalah PSMS, karena Persebaya tak mampu menyelenggarakan pertandingan. Sebab, PSMS hanya terlambat datang dan langsung dinyatakan WO.

Sementara Bontang pada putaran pertama tidak datang ke Malang (pada dua kali partai tunda terakhir), Arema tidak mendapatkan WO dan tetap harus menjalani partai tunda.

"Ini kan aneh, sehingga muncul pandangan jika Arema sengaja dikerjai agar prestasinya jeblok dan tidak sampai menembus posisi runner up, bahkan juara," ujarnya.

Arema tetap siap bertanding melawan Bontang FC untuk meraih poin penuh di pertandingan terakhir musim ini. Hanya saja, manejemen tidak akan tinggal diam dan tetap melakukan protes pada LPIS agar lima pemain Arema bisa diturunkan.

Jika tetap tidak bisa, Arema tetap mengikuti regulasi yang ditetapkan LPIS. "Kami tak mau ambil risiko, sehingga kami ikuti saja keputusan dan kemauan LPIS," katanya.

Lima pemain Arema IPL yang tak boleh bertanding ketika menjamu Bontang FC adalah Hermawan, Marko Krasik, Irfan Raditya, Andrew Barisic, dan TA Musafri. Sedangkan tiga pemain Bontang FC yang tak boleh diturunkan adalah Ridwansyah, Rully Padengke serta Aji Nurpijal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement