REPUBLIKA.CO.ID, GETAFE – Mengacu rekor, Madrid unggul segalanya. Juara bertahan La Liga tersebut selalu menang dari tujuh pertemuan terakhir kontra Getafe di kompetisi domestik.

Tidak hanya itu, Madrid bahkan sanggup mencetak 21 gol ke gawang Getafe. Namun Mourinho enggan larut dalam kebanggan rekor masa lalu.

Kabar baik datang dari Pepe yang kondisinya sudah membaik dan ikut berlatih. Mourinho sepertinya bakal menurunkannya sejak awal pertandingan.

Peran Pepe terbukti sangat vital sebab dia meninggalkan lubang di lini belakang selama cedera. “Progres pemulihannya berjalan sangat bagus dan kami berdua punya firasat bagus pada hari Ahad, dia akan benar-benar pulih,” katanya dilansir laman klub, Sabtu (25/8).

Menurut Mourinho, kemenangan melawan Getafe bisa menjadi momen bagi timnya untuk bangkit. Yang pasti, kata dia, Madrid sudah bermain baik dan hanya hasil maksimal yang belum memihak kepadanya.

Mantan pelatih Inter Milan tersebut tidak memungkiri faktor kelelahan yang menjadi penyebab menurunnya performa anak-anak Madrid. Tapi dia tidak mau menjadikan faktor itu sebagai alasan.

“Tidak gunanya mencari alasan. Kami menyadari situasinya sejak jauh-jauh hari. Kami tahu pramusim berjalan singkat dan timnas menggelar partai internasional. Bukan kondisi yang ideal, tapi tak usah hal itu dibesar-besarkan,” katanya.

Tuan rumah bersikap realistis menghadapi Madrid. Meski menyadari tamunya tengah tidak dalam permainan terbaik, namun Getafe menganggap tamunya sebagai lawan terberat.

Pelatih Getafe Luis Garcia Plaza menyebut lini depan juara bertahan itu sangat patut diwaspadai. “Real Madrid memiliki daya serang brutal. Dan ketika berada di puncak penampilan, mereka bisa mengalahkan setiap lawan. Dan jika tidak berada dalam kekuatan penuh, masih bisa melesakkan gol,” kata Plaza kepada Football Espana.

Namun demikian, Plasa tidak gentar menghadapi Madrid. Ia ingin menorehkan rekor positif bagi timnya agar pertemuan dengan Madrid tidak melulu selalu kalah. “Kita akan mencoba bermain agresif dan antusias mengalahkan lawan. Kami menyadari tidak ada garansi untuk menang, tapi tetap mencobanya.”

Ikuti Whatsapp Channel Republika