REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Beban pajak yang tinggi di Italia menjadi tembok besar penghalang transfer Ricardo Kaka ke San Siro. Seperti yang diberitakan La Gazzeta della Sport, Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani pesimis bisa mendatangkan Kaka ke San Siro dalam status pinjaman.
Seorang konsultan pajak yang dipercayakan Galliani untuk menjaga stabilitas finansial AC Milan, menjelaskan bahwasannya rencana transfer Kaka akan berpengaruh besar dan berdampak membahayakan kondisi keuangan Milan.
"Mustahil mendatangkan Kaka. Kami bertanya kepada ahli pajak, dan dia mengatakan transfer ini terlalu beresiko," ucap Galliani, Senin (27/8) di situs resmi klub dikutip La Gazzeta della Sport.
Rossoneri, nampak akan terseok-seok menjalani laga serie A musim ini. Belum lagi, Milan kini berada pada kondisi antipatinya sejumlah tifosi akan kebijakan mereka menjual pemain bintangnya Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva ke klub liga Perancis, PSG. Sistem barter atas Cassano dan Pazzini, juga dinilai belum mampu mengembalikan keperkasaan Milan layaknya tim raksasa di era 90an.
Dengan kondisi demikian, maka banyak pihak menyarankan agar sang petinggi kembali. Mendatangkan Kaka yang juga sempat menjadi bintang publik San Siro.
Seperti yang diketahui, Ricardo Kaka merapat ke Real Madrid pada bursa transfer 2009. Hijrahnya sang playmaker terjadi usai Milan menyepakati nilai transfer dengan Madrid senilai 68,5 juta euro. Namun demikian, dalam perjalanannya bersama Los Blancos, pemain 30 tahun tersebut kerap hanya bisa menghangatkan bangku cadangan el Real.
Bahkan beberapa waktu yang lalu, Pelatih el Real, Jose Mourinho mengaku tidak menyertakan nama Kaka dari bagian misi Real Madrid meraih tropi la liga dan Liga Champions. Kondisi menggantung demikian juga nampaknya akan terus berlanjut mengingat sang raksasa Spanyol telah merampungkan negosiasi transfer penyerang Spurs asal Kroasia, Luka Modric.