REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Timnas U-22 yang diproyeksi turun di turnamen SCTV Cup 2012 melawan Timnas Malaysia U-22 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Ahad (9/9) akan adaptasi bermain malam.
Pelatih Timnas U-22 Aji Santoso di Jakarta, Senin (3/9) mengatakan, adaptasi bermain malam hari sangat diperlukan bagi pemain karena pada pertandingan resmi nantinya akan dilakukan malam hari. "Saat ujicoba kedua melawan Jakarta Matador FC nanti akan dilakukan malam hari. Ini salah satu proses adaptasi pemain sebelum turun di pertandingan resmi," katanya.
Sesuai dengan rencana, pertandingan ujicoba kedua bagi Nurmufid Fastabiqul Khoirot dan kawan-kawan akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (5/9) malam.
Menurut dia, pertandingan ujicoba kedua ini sangat menentukan bagi penerapan taktik dan strategi yang akan diaplikasikan saat menghadapi Tim Harimau Muda Malaysia. Selain itu juga untuk menentukan formasi pemain inti.
"Sebagian pemain memang sudah bisa memahami apa yang pelatih inginkan. Seperti Rasyid, Fasta maupun Agung. Tapi ada juga yang belum bisa sesuai harapan. Makanya porsi latihan harus terus ditingkatkan," katanya menambahkan.
Timnas U-22 dibawah asuhan Aji Santoso mayoritas dihuni pemain yang turun di kualifikasi Piala Asia U-22 di Pekanbaru beberapa waktu lalu. Namun khusus untuk menghadapi SCTV Cup terjadi penambahan dan pengurangan.
Pemain baru yang saat ini bergabung diantaranya adalah Nico Malau, Riyanto serta penjaga gawang Hidayat. Sedangkan pemain yang tidak bisa turun pada pertandingan nanti adalah Andik Vermansyah karena harus ke Amerika Serikat untuk mengikuti pelatihan.
Meski demikian, kata dia, pihaknya tidak mempermasalahkan kondisi yang ada. Pelatih asal Malang ini akan berusaha memaksimalkan pemain yang ada demi meraih hasil yang maksimal.
SCTV Cup 2012 yang kedua ini selain akan mempertandingan Timnas U-22 melawan Timnas Malaysia U-22 juga akan mempertemukan Timnas Senior melawan Timnas Korea Utama. Pertandingan ini semuanya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 9-10 September.