REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Tiga orang tenaga medis yang menangani Piermario Morisini, pesepak bola Italia yang meninggal saat pertandingan Serie B Pescara vs Livorno pada April silam diperiksa. Mereka diperiksa untuk memastikan dugaan kelalaian dalam bertugas yang menyebabkan kematian.
Ketiga dokter itu adalah Ernesto Sabatini (Pescara), Manlio Porcellini (Livorno) dan Vito Molfese, petugas dari unit gawat darurat. Mereka dikritik karena tidak menggunakan defibrillator saat berupaya menyelamatkan Morisini. Begitu juga ambulans yang terlambat datang karena terhalang mobil pihak keamanan yang diparkir di depan pintu darurat.
Gelandang Livorno tersebut, yang dipinjam dari Udinese, tersungkur di lapangan setelah menderita serangan jantung pada pertandingan divisi kedua, 14 April di Pescara. Menurut laporan setebal 250 halaman yang ditulis Profesor Cristian D'Ovidio dilaporkan, Morosini menderita cardiomyopathy, atau kondisi otot jantung genetis yang langka.
Tragedi itu meneruskan sejarah tragis keluarga Morosini, di mana kedua orang tuanya meninggal saat dia masih remaja, kemudian disusul dengan aksi bunuh diri saudara kandung laki-lakinya yang merupakan penyandang cacat.
Morosini meninggalkan satu orang kakak kandung perempuan, yang juga merupakan penyandang cacat.