REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Pelatih Tim Nasional Indonesia Nil Maizar mengaku tak terpengaruh meski kehilangan pemain penyerang Ferdinand Sinaga dan Patrick Wanggai yang memilih bergabung dengan Timnas bentukan Komisi Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI).
"Tidak ada pengaruhnya sama sekali bagi tim. Mereka memang andalan kami sebelumnya, tapi sekarang sudah bukan lagi," ujar Nil Maizar kepada wartawan di Surabaya, Jumat (14/9).
Ia mengatakan tidak bisa memberikan pilihan atau bahkan memaksa keputusan yang diambil oleh mantan kedua pemainnya tersebut. Saat ini, Ferdinand Sinaga sudah bergabung dengan pemain lain dalam "Training Centre" di Batu. Sedangkan Wanggai dikabarkan datang dalam satu hingga dua hari ini.
Menurut Nil Maizar, saat ini stok pemain depan Timnas memang sangat terbatas. Namun, sebagai pelatih ia tidak ingin tergantung kepada satu pemain saja dan berjanji memaksimalkan pemain yang saat ini ada.
Di barisan depan Timnas, bercokol tiga nama yakni Samsul Arif, Titus Bonay, dan Irfan Bachdim. Pada tiga pertandingan terakhir, masing-masing melawan Inter Milan, Valencia, dan Korea Utara, mereka tidak menyarangkan satu gol pun.
"Tapi saya tetap percaya kepada striker-striker yang ada sekarang. Kami tetap memaksimalkan dan menambah porsi latihan, terutama dalam penyelesaian akhir dan memanfaatkan peluang di depan gawang menjadi gol," tutur mantan Pelatih Semen Padang tersebut.