REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- CEO AC Milan, Adriano Galliani mengungkapkan keretakan hubungannya dengan mantan strikernya Zlatan Ibrahimovic. Galliani mengatakan, Ibra marah karena dipaksa hengkang ke Paris Saint-Germain.
"Dia tidak lagi mau berbicara dengan saya sejak pindah dari Milan ke Paris. Saya tidak bisa menyalahkannya, karena saya telah mengingkari janji saya sendiri," kata tangan kanan mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi ini seperti dikutip Soccerway, Rabu (19/9).
Pria berkepala plontos itu menceritakan, dirinya pernah menjanjikan untuk tidak menjual Ibra. Janji itu ia ikrarkan ketika mengadakan pertemuan dengan Ibra dan agennya, Mino Raiola di akhir musim lalu.
"Saya menjanjikannya untuk tidak dijual ketika ia datang menemuiku bersama Mino Raiola di penghujung musim lalu. Namun, manajemen kemudian menggelar sejumlah rapat dan memutuskan untuk menjualnya," ungkap Galliani. Ia menegaskan, Ibra tidak pernah ingin meninggalkan San Siro. "Ibrahimovic sungguh sangat ingin bertahan di Milan," tandasnya.