Sabtu 22 Sep 2012 06:51 WIB

Perusahaan Pemilik LA Galaxy Siap Dijual

Rep: Irfan Fitrat/ Red: M Irwan Ariefyanto
Pemain tengah LA Galaxy David Beckham merayakan kemenangan bersama seluruh tim dengan merebut juara MLS 2011, setelah mengalahkan Dynamo Houston 1-0 di Carson, California, Minggu, (21/11). (AP)
Pemain tengah LA Galaxy David Beckham merayakan kemenangan bersama seluruh tim dengan merebut juara MLS 2011, setelah mengalahkan Dynamo Houston 1-0 di Carson, California, Minggu, (21/11). (AP)

REPUBLIKA.CO.ID,LOS ANGELES--The Anschutz Corporation berniat untuk menjualsalah satu anak perusahaannya, Anschutz Entertainment Group (AEG).

Perusahaanyang berbasis di Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS), ini merupakan pemilik dari beberapa klub dan venue olah raga, serta arena hiburan ternama di dunia. AEG diantaranya tercatat sebagai pemilik klub hoki LA Kings dan juga tim sepak bola, LA Galaxy.

Perusahaan ini juga memiliki dan mengoperasikan arena olah raga, seperti Staples Center dan Home Depot Center. Begitu pun dengan arena yang bisa digunakan untuk konser di London. Dengan kepemilikan sekitar seratus arena hiburan dan olahraga, kini AEG menjadi salah satu perusahaan yang menjadi raja di bidangnya.Setelah perusahaan ini berkembang, pendiri Anschutz Corporation,Phil Anschutz, berencana untuk menjualnya.

Cara ini dianggap sebagai langkah yang tepat untuk bisa terus mengembangkan usaha AEG. Aset AEG diperkirakanakan dilepas dengan kisaran antara enam hingga delapan miliar dolar AS (sekitar Rp 57,2 triliun hingga Rp 76,3 triliun). “Ini merupakan waktu yang tepat untuk transisi AEG ke pemilik baru yang berkualitas,” kata Presiden AnschutzCorporation, Cannon Y. Harvey, dalam pernyataan resminya, seperti dilansir ESPNLA, Kamis (20/9).

AEG sudah mulai dilepas di pasaran, tetapi Harvey mengisyaratkan,tidak akan terburu-buru untuk menerima penawaran. Ia mengatakan, pihaknya ingin memastikan calon pemilik baru AEG mempunyai potensi untuk terus mengembangkan perusahaan ini. Harvey menginginkan, calon pembelinya mempunyai sumber daya finansial yang memadai, komitmen, dan juga visi untuk mendukung tim manajemen AEG. “Agar bisnis AEG terus berkembang, begitu juga dengan kekuatan mereknya,”kata dia.

Masuknya AEG ke pasaran bisa jadi menggiurkan bagi perusahaan lain yang memiliki modal besar untuk membelinya. Pasalnya, AEG masih mempunyai banyak aset yang potensial. Salah satunya LA Live, komplek hiburanyang terletak di LA. Tempat ini biasanya dijadikan sebagai tuan rumah acara populer, seperti MTV Video Music Awards, Grammy dan juga pemutaran perdana film.Di dunia olahraga, LA Galaxy bisa menjadi salah satu daya tarik bagi pembeli.

Klub Major League Soccer (MLS) ini menarik perhatian setelah mampu mendatangkan pemain kelas dunia, David Beckham dan juga Robbie Keane. Galaxy juga mempunyai prestasi yang cukup bagus di kancah domestik. Tim yang berbasis di Home Depot Center ini diantaranya berhasil mengoleksi tiga trofi MLS Cup dan juga empat gelar MLS Supporters Shield.

Galaxy kadang juga menjadi lawan tanding tim-tim Eropa di masa pramusim. Pada jeda musim lalu, Beckham dan kawan-kawan bermain melawan Manchester City dan Real Madrid. Sementara di pramusim tahun ini, Galaxy kembali menghadapi El Real dan Tottenham Hotspur. “Tim dan properti olah raga kami baru memulai mengambil keuntungan dari ekspansi internasional,” kata Presiden dan CEO AEG, Tim Leiwike.

Sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang dikabarkan tertarik untuk membeli AEG. Reuters melansir, Rabu (19/9), John Malone’s Liberty Media Corp dan News Corp menjadi salah satu pembeli potensial. Beberapa perusahaan media dan perusahaan ekuitas swasta juga dikabarkan tertarik dengan AEG. Ini juga membuka peluang bagi pengusaha asal Asia masuk menjadi pemilik Galaxy. Seperti yang dilakukan pengusaha Indonesia ErickThohir dengan membeli saham mayoritas klub DC United. Namun tentu saja tidak akan murah. ESPN melansir, AEG fokus menjual seluruh aset perusahaan kepadasatu pembeli

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement