REPUBLIKA.CO.ID,Pada tiga laga awal Seri A Liga Italia, Fiorentina boleh saja dicap Joventic-sentris. Pasalnya di tiga laga itu, empat dari lima gol Fiorentina diborong oleh striker utamanya, Stevan Jovetic. Hasil dua kemenangan La Viola pun dianggap lebih disebabkan kualitas seorang Jovetic di lini depan. Di laga pekan keempat melawan Parma, malam ini (22/9), anggapan Jovetic-sentris kembali akan diuji.
Arsitek Fiorentina, Vincenzo Montella mengaku bahwa striker asal Montenegro itu memiliki peran sentral di lini depan La Viola. Namun, Fiorentina, kata dia, tidak meraih hasil karena jasa satu orang pemain."Kami mencoba memainkan elemen yang seimbang di tiap lini. Ini yang jadi keuntungan kami," ujar Montella.
Permainan antarlini pula yang kini dimaksimalkan Montella untuk menekuk Parma. Di lini tengah, nama dua pemain Cile, Mathias Fernandez dan David Pizzaro, akan jadi tumpuan. Sekalipun akan barmain di kandang Parma, di Ennio Tardini, namun Montella menghendaki pemainnya mengontrol penuh laga. Karenanya duet Pizzaro dan Fer nandez diharap mampu memegang penuh dominasi penguasaan bola.
Jika penguasaan bola berhasil direbut La Viola maka tugas membobol gawang Parma disematkan pada Jovetic. Tuah Jovetic-sentris pun diharapkan kembali terjadi di gawang Antonio Mirrante. "Kami tidak sebatas menginginkan hasil maksimal. Tapi, kami juga ingin menampilkan permainan menghibur," jelas Montella.
Pernyataan Montella tentu menjadi cermin bahwa Fiorentina kembali akan tampil menyerang kala menghadapi Parma. Walau mengutamakan serangan, Fiorentina juga tidak akan lupa pentingnya koordinasi di pertahanan. Karena itu, nama Gonzalo Rodriguez sengaja didatangkan manajemen Fiorentina dari Villarreal.
Pengalaman Rodriguez yang malang melintang di Liga Champions diharap mampu menambal lubang di mulut gawang kiper Emiliano Viviano. Montella juga telah menyiapkan strategi cadangan. Bila skenario Jovetic-sentris gagal maka sebuah kartu truf lain siap dia keluarkan. Kartu truf itu ada dalam sosok Luca Toni. Pekan lalu, ujung tombang jangkung yang pernah memperkuat Palermo, Genoa, dan Juventus ini mencetak gol di debut perdananya di Seri A.
Saat ini, Fiorentina duduk di peringkat enam Seri A dengan koleksi enam poin. Sedangkan, Parma masih mengintip peluang di peringkat ke-13 dengan catatan sekali menang dan dua kali kalah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
