Sabtu 22 Sep 2012 17:07 WIB

Ambisi Everton Melumat Swansea

Rep: israr iftah/ Red: M Irwan Ariefyanto
Pelatih Everton, David Moyes
Foto: AP Photo
Pelatih Everton, David Moyes

REPUBLIKA.CO.ID,SWANSEA -- Everton sudah melupakan pahitnya gagal meraih angka penuh pada pekan keempat Liga Primer akibat dua percobaan mencetak gol tidak disahkan wasit. Ketika itu, the Toffees yang tampil di kandang sendiri, Goodison Park, ditahan imbang 2-2 oleh Tottenham Hotspur, Senin (17/9).

Dengan keyakinan tinggi, pasukan David Moyes mengincar tiga angka saat bertandang ke Stadion Liberty, Sabtu (22/9) malam, menghadapi tuan rumah Swansea. Skuat Liverpool Biru ini percaya akan mendapatkan pengganti dua angka yang hilang saat menjamu Spurs dari Swansea.

Bek kiri Everton Leighton Baines meyakini ini akan menjadi laga berat. Ia memuji Swansea sebagai tim kuat dan memulai musim ini dengan cukup baik. "Mereka kalah pada pertandingan terakhir. Pastinya mereka ingin bangkit, terutama karena bermain di kandang. Tapi, kami tampil baik musim lalu dan berharap mengulanginya lagi," kata Baines seperti dikutip laman resmi Everton, Kamis (20/9).

Baines merupakan salah seorang pencetak gol kemenangan 2-0 Everton di kandang Swansea musim lalu lewat tendangan bebas indah. Baines menyumbang satu dari dua gol yang dibuat the Toffees ke gawang Spurs. Kerja sama apiknya dengan Steven Pienaar dari sisi kiri menjadi salah satu senjata andalan Moyes musim ini.

Baines pun tak segan memuji Pienaar sebagai salah satu pilar Everton musim ini. Dengan kehadiran Pienaar, ia berjanji akan terus membantu timnya mencetak gol bila mendapat kesempatan.

Tugas utama Baines bukanlah mencetak gol, tetapi menjaga pertahanan timnya tetap kokoh dari serangan barisan penyerang Swansea.

Urusan membobol gawang lawan tetap diserahkan Moyes kepada pemain depan. Itu sebabnya Moyes berdebar menanti kabar kondisi lutut Nikica Jelavic. Bila cedera striker Timnas Kroasia ini parah, Victor Anichebe--yang membuat satu gol lainnya ke gawang Tottenham--akan mendapat kepercayaan sebagai starter.

Moyes juga masih memiliki Kevin Mirallas, penyerang baru Everton asal Belgia berusia 24 tahun. Mirallas tampil sebagai starter pada laga sebelumnya. Selain sebagai striker, Mirallas bisa beroperasi pada banyak posisi di tengah. "Dia membuat tiga hingga empat peluang untuk diri sendiri. Saya pikir dia bermain bagus," puji Moyes.

Tekad pasukan Liverpool Biru akan mendapat perlawanan ketat dari skuat Michael Laudrup. Walaupun berhasil mengalahkan Manchester United dan Aston Villa serta tampil memukau saat menghadapi Spurs, Everton takluk di kandang West Brom wich Albion. Fakta ini memberikan harapan bagi Swansea untuk membidik kemenangan pertama dari Everton. "Everton tim kuat. Tapi, kami main di kandang, jadi tentu saja kami ingin menang. Kami akan menghor-mati Everton, tetapi akan tetap memainkan gaya kami. Kita lihat saja apakah ini cukup kuat untuk meraih hasil bagus," kata Laudrup seperti dikutip laman thisissouthwales.

Ia meminta para pengkritik lebih fair menilai performa timnya. Secara keseluruhan sebelum takluk 0-2 dari Aston Villa pada pekan lalu, Swansea telah mencetak 10 gol dari empat laga atau rata-rata 2,5 gol per gim. Laudrup percaya lini depannya akan kembali menemukan sentuhan di depan gawang lawan.

Laudrup kehilangan bek Neil Taylor yang mengalami cedera engkel serius. Absennya Taylor sempat membuat Swansea goyah. Tetapi, mantan bintang Timnas Denmark itu percaya, lini belakang timnya akan segera padu. Laudrup gembira karena ia memiliki banyak pilihan di berbagai posisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement