Ahad 30 Sep 2012 14:30 WIB

Turunkan Terry Keputusan Tepat

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Dewi Mardiani
John Terry
Foto: Reuters
John Terry

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -— Kapten tim Chelsea, John Terry, baru saja mendapatkan tekanan setelah Asosiasi Sepak bola Inggris (FA) menyatakannya bersalah dalam kasus pelecehan rasial terhadap Anton Ferdinand. Namun, bek berusia 31 tahun itu tetap mendapat kepercayaan tampil dalam laga derby melawan Arsenal, akhir pekan lalu.

Dalam laga di Stadion Emirates, Terry langsung menjadi objek sasaran ejekan suporter tuan rumah. Para pendukung  Arsenal meneror Terry dengan meneriakkan, “Kamu tahu seperti apa kamu.” Akan tetapi, Terry tampaknya tidak terlalu terpengaruh dengan cemoohan yang ditujukan kepadanya.

“Keputusan yang tepat untuk menurunkannya dalam pertandingan itu,” kata pelatih the Blues, Roberto Di Matteo, seperti dilansir the Sun, Ahad (30/9). Menurut Di Matteo, Terry tetap bisa menampilkan permainan terbaiknya dalam laga itu.

Terry tampil penuh dalam laga melawan Arsenal. Kehadirannya membuat lini pertahanan Chelsea tetap solid. Skuat the Blues kini tercatat sebagai tim yang paling sedikit kebobolan di awal musim kompetisi Liga Primer kali ini. Dalam enam pertandingan, gawang Chelsea baru kebobolan tiga gol.

Di Matteo jelas memuji kontribusi Terry, termasuk dalam laga kontra Arsenal. “(Dia sudah menunjukkan) pemain bertahan yang baik bagi timnya,” ujar pelatih yang membawa Chelsea meraih gelar Liga Champions ini. Di Matteo menyadari Terry tengah berada dalam situasi sulit menyusul kasus yang menimpanya.

Terry terancam tidak bisa memperkuat the Blues dalam empat laga domestik. Selain itu, ia juga harus membayar denda senilai 220 ribu poundsterling. Terry memang masih bisa mengajukan banding atas hukuman yang diterimanya. Namun keputusan ini jelas menjadi pukulan untuknya.

Sejak FA membuka kasusnya kembali, pekan lalu, Terry sudah memperlihatkan kekecewaannya. Ia memutuskan untuk pensiun lebih awal dari tim nasional Inggris. Melihat situasi yang dialami pemainnya ini, Di Matteo pun memberikan pembelaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement