Ahad 30 Sep 2012 22:41 WIB

La Nyalla: PSSI Enggan Berkoordinasi

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Yudha Manggala P Putra
La Nyalla Mahmud Mattalitti
La Nyalla Mahmud Mattalitti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengaku kecewa dengan sikap PSSI yang enggan berkordinasi terkait pemanggilan para pemain yang bermain di Indonesia Super League (ISL). Sebab itu, La Nyalla akan berpikir dua kali melepas para pemain ISL ke timnas versi Djohar Arifin.

"Sampai saat ini tidak ada permintaan kepada kami (KPSI). Jadi, kami tidak bakal begitu saja menyerahkan pemain," kata La Nyalla kepada Republika, Ahad (30/9).

Padahal, tambah La Nyalla, KPSI sebetulnya tidak akan pernah memberatkan langkah pemain ISL ke timnas, asalkan ada niatan baik dari PSSI untuk meminta secara langsung kepada KPSI.

"ISL itu kan ada dibawah naungan kami. Tentu mereka (PSSI) sepatutnya melakukan permintaan langsung. Atau minimal kordinasi dengan JC sebagai pengharmonisasi, yang didalamnya terdapat anggota KPSI. Namun kayaknya hal itu tidak akan mungkin terjadi," tambahnya.

Dengan adanya pemanggilan pemain tersebut, La Nyalla menilai PSSI telah melanggar salah satu poin kesepakatan Join Commitee (JC) yang dihasilkan beberapa waktu lalu. Yakni tidak melibatkan JC dalam pembentukan timnas yang bertugas sebagai pihak pengharmonisasi.

Di sisi lain, kordinator timnas Indonesia versi PSSI, Bob Hippy, mengatakan pemanggilan pemain memang sudah mutlak menjadi wewenang PSSI berdasarkan keputusan AFC. Dan tidak ada sangkut paut dengan KPSI.

"Yang wajib itu, kami melayangkan permintaan dengan menyurati klub-klub ISL," ungkap Bob ketika dikonfirmasi.

Bob mengatakan, PSSI akan melakukan pemanggilan pemain mulai Senin (1/10). Semua pemain yang dipanggil pun tidak langsung terpilih karena harus lebih dulu melewati seleksi. Dia juga berharap agar para pemain terpilih nanti bisa menunjukkan loyalitas terhadap tim. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement