REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Javier Zanetti mengaku belum memikirkan untuk gantung sepatu. Jelang big match kontra AC Milan bertajuk Derby della Madonnina, Ahad (7/10) mendatang, kapten Inter Milan itu menegaskan hanya ingin menikmati laga penuh gengsi dan emosi tersebut.
"Kami hanya ingin menang," tegas Zanetti kepada Football Italia, Rabu (3/10).
Tahun ini usianya menyentuh 39 tahun. Tak sedikit pihak yang memprediksi derby kontra Milan musim ini adalah derby terakhir baginya. Sebab, musim depan ia akan masuk dalam jajaran direksi I Nerazzurri.
"Saya tidak berpikir ini bisa menjadi salah satu derby terakhir saya. Saya hanya menikmati momen ini," kata Zanetti.
Wing bek yang merangkum 145 caps untuk Timnas Argentina --yang merupakan terbanyak sepanjang sejarah Timnas Argentina-- itu menyatakan laga kontra Milan adalah laga yang seimbang. Meski posisi Inter di papan klasemen Liga Italia Seri-A saat ini lebih baik, tapi bukan berarti Inter lebih difavoritkan.
Inter saat ini bercokol di peringkat ketiga dengan 12 poin, sementara Milan terdampar di peringkat sebelas dengan koleksi tujuh poin.
"Ini adalah pertandingan besar tanpa favorit. Apa yang bisa saya katakan adalah kami berada dalam kondisi yang baik. Kami sedang membangun kekuatan dan berharap bisa bertahan untuk waktu yang lama dan meraih sukses,” ujar Zanetti.
"Dan tentu saja memenangkan derby akan memberi kami keyakinan bahkan kemampuan kami lebih baik.”
Di bawah racikan Pelatih Andrea Stramaccioni, Inter meninggalkan formasi pakem dengan menurunkan empat bek. Stramaccioni gemar menerapkan tiga bek dan tiga penyerang agar timnya bisa lebih menyerang.
"Kami berbicara kepada pelatih tentang fakta bahwa dengan kualitas yang kami miliki sekarang, tiga pemain di belakang mungkin menjadi solusi," ujar pemain yang membela Inter sejak 1995 itu.
"Dan itu telah terbukti, strategi ini selama dua pertandingan terakhir, kami telah melakukan dengan baik.”
Ikuti Whatsapp Channel Republika