REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Manajer Timnas PSSI Habil Marati menegaskan Timnas fokus menghadapi Vietnam dan tidak akan ada pertandingan melawan Timnas KPSI, karena jika pertandingan tetap berlangsung timnas berpeluang mendapat sanksi dari FIFA.
"Kami tidak menolak ajakan uji coba (melawan Timnas KPSI), tapi undang-undang yang melarang dengan keras jika bertanding dengan timnas yang tidak berafiliasi dengan FIFA," kata Habil Marati di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Jumat.
Timnas PSSI dibawah asuhan Nil Maizar secara resmi ditantang oleh Timnas KPSI yang diasuh oleh Alfred Riedl. Sebenarnya tujuan pertandingan bukan untuk mencari tim yang terkuat untuk Piala AFF 2012 melainkan untuk seleksi guna mencari pemain terbaik.
Sesuai dengan surat yang dilayangkan kepada Sekjen PSSI Halim Mahfudz, pertandingan rencananya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Rabu (10/10).
Menurut dia, meski tidak menghadapi Timnas KPSI, timnas di bawah asuhan Nil Maizar tetap akan menjalani pemusatan latihan di Jakarta, Senin (8/10) dan juga mengagendakan pertandingan uji coba internasional melawan Vietnam pada 17 Oktober.
"Kami akan konsentrasi dengan agenda yang telah ada termasuk agenda uji coba resmi melawan Vietnam," kata mantan anggota DPR RI dari PPP itu.
Habil menegaskan meski tanpa ujicoba melawan Timnas KPSI, Nil Maizar selaku pelatih timnas telah mendapatkan 31 nama yang selanjutkan akan menjalani pemusatan latihan. Delapan nama di antaranya berasal dari kompetisi ISL.
Khusus untuk pemain IPL yang mayoritas adalah pemain timnas saat menghadapi Brunei Darussalam telah menyatakan kesiapannya untuk menjalani pemusatan latihan tahap ketiga.
"Untuk pemain IPL semuanya telah mengkonfirmasi untuk hadir, tapi untuk pemain ISL belum ada. Pemain akan bergabung di Jakarta mulai Sabtu (6/10)," kata Habil.
Pemain yang telah menyatakan kesanggupannya untuk memperkuat timnas di antaranya adalah Endra Prasetya, Hengky Ardiles, Wahyu Wijiasnanto, Hamdi Ramdan, Ellie Aiboy, Vendry Mofu, Taufik, Titus Bonai dan Irfan Bachdim.