REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Federasi sepak bola Uni Emirat Arab pada Ahad menilai Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah melakukan perbuatan rasis dengan menyebut tim mereka sebagai "monyet-monyet padang pasir."
"Kami mengekspresikan kemarahan kuat kami terhadap penggunaan deskripsi buruk ini di situs AFC dalam laporan pertandingan," demikian pernyataan sekretaris jendral federasi UEA Yusuf Abdullah Said.
"Apa yang terjadi tidak dapat diterima dan memperlihatkan rasa tidak hormat kepada yang lain. Itu merupakan bukti tingkah laku rasis yang muncul di permukaan," ucapnya, sambil meminta "permintaan maaf secara resmi selekasnya."
Tim sepak bola UEA biasanya dijuluki sebagai "Al-Abyad' atau si putih, berdasarkan warna kostum mereka.
Namun dalam laporan AFC mengenai pertandingan persahabatan antara UEA dan Uzbekistan pada Jumat (12/10), mereka menyebut tim negara Teluk itu sebagai "monyet-monyet padang pasir."
Ofisial UEA mengatakan bahwa federasi mereka "berhak meminta tingkah laku rasis dihentikan."