Senin 15 Oct 2012 21:19 WIB

Lampard dan Kebijakan Pemain 'Tua' Chelsea

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Hafidz Muftisany
Frank Lampard
Foto: Reuters/Toby Melville
Frank Lampard

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kebijakan Chelsea 'hanya' memperpanjang kontrak selama setahun untuk pemain berusia diatas 30 tahun membuat beberapa pemain senior The Blues gusar.

Selain Ashley Cole yang akan habis kontraknya akhir musim ini,  masa depan yang belum jelas juga menghampiri Frank Lampard. Jenderal lapangan tengah Chelsea tidak menemukan kecocokan dengan manajemen dalam pembahasan kontrak.

Bisa jadi ketidaksepakatan itu muncul lantaran adanya peran Abramovich. Miluner asal Rusia itu masih kecewa dengan Lampard yang berperan besar atas pemecatan Andre Villas-Boas (AVB) pada Maret lalu.

AVB adalah pelatih yang disenangi Abramovich. Namun metode kepelatihan manajer Tottenham Hotspur itu banyak ditentang Lampard dan Terry, hingga harus rela meletakkan jabatannya.

Meski di bawah asuhan Roberto Di Matteo, mereka bisa merengkuh trofi Piala FA dan Liga Champions, namun sang pemilik tidak terlalu berkesan. Bahkan sempat tersiar Abramovich tidak ingin memperpanjang kontrak Di Matteo jika saja klub mendapatkan tanda tangan Josep Guardiola.

Kegagalan mencapai kesepakatan dua pemain pilar itu mengulang cerita musim lalu. Ketika itu, Chelsea hanya menawarkan perpanjangan kontrak satu tahun pada Didier Drogba. Namun Drogba memilih keluar dan berlabuh ke Liga Super China memperkuat Shanghai Shenhua.

Perlakuan klub yang dirasa tidak adil itu mengundang kritik Nicolas Anelka. Mantan penyerang Chelsea itu menilai kebijakan manajemen klub sangat memprihatinkan. Apalagi timbul kesan pihak klub mencampakkan pemain setelah era keemasannya berlalu.

“Ketika Anda mencapai umur 30 tahun di Chelsea, Anda akan dianggap terlalu tua,” cetus Anelka dikutip Sport360.com. “Situasi ini menyedihkan, seperti di mana kita tidak lagi dibutuhkan, maka disilakan pergi!”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement