Rabu 17 Oct 2012 12:14 WIB

Semen Padang Tunggu Rekonsiliasi PSSI-KPSI

Logo Semen Padang FC
Foto: Wikipedia
Logo Semen Padang FC

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Rencana klub Semen Padang (SP) menarik seluruh pemainnya yang tergabung dalam tim nasional masih menunggu rekonsiliasi antara Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) dengan PSSI.

Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Erizal Anwar di Padang, Rabu, menjelaskan bahwa rencana penarikan itu sebagai bentuk keprihatinan klub terhadap masalah yang terjadi antara KPSI dan PSSI yang sampai saat ini masih belum menemukan solusinya.

Selain itu, katanya, masalah tersebut juga mempengaruhi persiapan tim SP dalam mengikuti kompetisi Liga Champion Asia (LCA) yang akan digelar pada Januari 2013.

"Ini bentuk sikap kita terhadap permasalahan yang terjadi, seharusnya KPSI dan PSSI harus mencari solusi terbaik untuk untuk menuntaskan masalah ini," katanya.

Saat ini, katanya, ada sembilan pemain inti SP yang tergabung di Timnas yang dilatih Nil Maizar, dan beberapa di antaranya merupakan pemain yang baru direkrut dari klub lain untuk memperkuat SP di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi 2012-2013.

Ia menyebutkan, pemain yang saat ini memperkuat Indonesia untuk piala AFF tersebut yakni Ellie Aiboy, Novan Setya, Hengky Ardiles, Vendry Mofu, Hendra Adi Bayauw, Nur Iskandar, Wahyu Wijiastanto, Jajang Paliama dan Titus Bonai.

Khusus dengan Titus Bonai, Erizal mengakui pemain tersebut juga sudah dicoret oleh PSSI, dan sampai saat ini manajemen SP juga kehilangan kontak dengan mantan Pemain Persipura Jayapura tersebut.

Erizal mengatakan, manajemen KSSP sendiri sudah mengusulkan kepada kedua pihak tersebut agar tarjadi penyatuan tim baik dari komponen KPSI maupun dari PSSI.

Hal ini dimaksudkan agar pemain yang bermain di kompetisi ISL dan IPL bisa dipanggiil untuk masuk Timnas. "Banyak pemain andal yang berkompetisi di ISL dan IPL, jika mereka disatukan akan membentuk suatu tim yang bagus untuk piala AFF mendatang," katanya.

Ia mengharapkan, pihak KPSI dan PSSI secepat mungkin mencari solusi terbaik dengan masalah tersebut, agar kompetisi untuk Liga Indonesi bisa bergulir dengan lancar dan semua klub yang terlibat juga bisa mempersiapkan timnya dengan baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement